Suara.com - Sebanyak 4 orang demonstran dari Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) diamankan petugas buntut dari gesekan yang terjadi antara demonstran dan pihak kepolisian, di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2022).
Kapolres Metro Jakrta Pusat, Kombes Pol Komarudin, mengatakan mereka diamankan lantaran berlebihan merespon bentrokan tersebut.
“Ya kita pisahkan dari rombongan, karena mereka itu terlalu reaktif,” kata Komarudin saat ditemui di pelataran Gedung DPR RI, Senin (29/8/2022).
Komarudin mengatakan pemisahan itu dilanjutkan agar rekan-rekan massa lainnya tidak terpancing emosi dan berbuat reaktif juga.
Lebih lanjut, Komarudin menyebut anggota HMI yang diamankan tidak ditahan. Melainkan setelah demonstran membubarkan diri, mereka turut dikembalikan.
“Ya kita hanya memisahkan mereka supaya mereka tidak melakukan tindakan-tindakan yang membuat temen-temennya terprovokasi,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di depan Gedung DPR RI, pada Senin (29/8/2022) diwarnai bentrokan.
Bentrokan bermula terjadi saat aksi massa mencoba memblokir jalan Gatot Subroto yang berada di depan Gedung DPR RI. Kemacetan semoat terjadi akibat pemblokiran tersebut.
Setelah memblokir jalan, keticuhan pecah usai salh satu peserta aksi dan petugas kepolisian yang berjaga terpancing emosi.
Baca Juga: Memaksa Masuk, Aksi HMI di Depan Gedung DPR Diwarnai Pembakaran Spanduk dan Lemparan Botol
Lemparan botol bekas air mineral, cone penjaga hingga bbu tidak terhindarkan. Aksi dorong diantaranya pun tidak terhindarkan.
“Mundur, mundur,” kata orator dari atas mobil komando.
Aksi kembali tertib usai adanya proses mediasi antara pimpinan demonstran dengan komandan kepolisian.
Dalam aksi tersebut juga sempat diwarnai dengan aksi bakar ban hingga spanduk di depan gerbang Gedung DPR RI. Terpantau, selama aksi juga sempat terjadi lemparan botol belas air mineral.
Tag
Berita Terkait
-
Sempat Bentrok dengan Polisi di Depan Gedung DPR, Massa HMI Akhirnya Membubarkan Diri dengan Tertib
-
Gegara Blokir Jalan saat Demo di DPR, Massa HMI dan Polisi Terlibat Bentrok
-
Memaksa Masuk, Aksi HMI di Depan Gedung DPR Diwarnai Pembakaran Spanduk dan Lemparan Botol
-
Setelah Demo Ojol, Giliran Masa HMI Geruduk DPR Tolak Wacana Kenaikan BBM
-
Serangan Israel ke Palestina Makin Gencar, Kemlu RI Diminta Galang Dukungan OKI
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!