Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau akrab disapa kang Emil beri reaksi terhadap wakilnya, Uu Ruzhanul Ulum. Sebelumnya, sosok Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) tersebut melayangkan sebuah usulan poligami sebagai solusi untuk menekan angka HIV/AIDS yang sedang marak di daerah pimpinannya.
Adapun Uu menyebut bahwa agar para suami tak melakukan tindakan seks dengan PSK atau perempuan lain di luar pernikahan, disarankan untuk melakukan poligami.
Bahkan, Uu juga berlandaskan dalih agama memperbolehkan adanya poligami yang baginya melindungi rumah tangga dari zina.
"Daripada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri. Toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil kenapa tidak?" kata Uu.
"Makanya daripada ibu kena (HIV/ AIDS) sementara ketahuan suami seperti itu mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami," lanjutnya.
Sontak, usulan Wagub Jabar tersebut disambut dengan reaksi keras oleh publik. Bahkan, sosok Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga turut merespon pendapat wakilnya tersebut.
Ridwan Kamil beri reaksi serius
Kang Emil memberikan responS melalui akun Instagram yang ia kelola secara pribadi. Menariknya, Kang Emil tak memberi reaksi jenaka seperti yang sering ia layangkan saat menjawab pertanyaan publik.
Melalui unggahan tersebut, Kang Emil pertama-tama mengkoreksi berita yang ia sadur dari sebuah media, bahwa angka HIV/AIDS yang dinarasikan sebenarnya merupakan akumulasi dari beberapa kurun waktu.
"414 Kasus HIV di kalangan mahasiswa Kota Bandung itu adalah AKUMULASI data selama 30 tahun: 1991-2021. Bukan data dalam 1 tahun," tulis Kang Emil.
Baca Juga: Sebut Poligami Bisa Cegah Penularan HIV, Wagub Jabar Panen Hujatan
Lebih lanjut, ayah mendiang Emmeril Kahn Mumtadz tersebut juga turut menegaskan bahwa pihaknya telah menggencarkan berbagai upaya dalam menekan angka HIV/AIDS.
"Beragam program dan agenda untuk mendeteksi dan menangani masalah ini sudah dilakaksanakan secara progresif oleh Pemprov Jabar," lanjutnya.
Terkait dengan usulan wakil gubernurnya, Emil tak sependapat dengan solusi poligami dan lebih menggencarkan pencegahan HIV dan penyakit menular seksual lainnya melalui cara yang lebih konkrit.
"Dan pendapat pribadi Pak Wagub Uu Ruzhanul Ulum terkait poligami sebagai solusi, saya pribadi tidak sependapat," tulis Emil.
"Pemprov Jabar fokus pada kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan dalam penanggulangan HIV AIDS dan IMS di Provinsi Jawa Barat," sambungnya.
Berikut rincian kegiatan yang disebut oleh Ridwan Kamil dalam unggahannya itu:
- Melakukan skrining dini Tes HIV pada Populasi Kunci, Ibu Hamil Pasien TB, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di layanan maupun secara mobile
- Melakukan perluasan layanan Konseling tes HIV, Layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan.
- Melakukan peningkatan kapasitas petugas Puskesmas dalam pengembangan layanan Test and Treat
- Melakukan evaluasi triple eliminasi dengan sasaran Ibu Hamil yang di tes HIV, Sifilis dan hepatitis untuk eliminasi pada bayi lahir dari Ibu positif HIV, Sifilis dan Hepatitis
- Melakukan pemantauan Desentralisasi Obat ARV di 27 kab/Kota
- Melakukan pemeriksaan Viraload bagi ODHA untuk melihat evaluasi penggunaan ARV pada ODHA
- Melakukan pertemuan terkait kolaborasi TB HIV
- Melakukan kegiatan Pemetaan Populasi Kunci untuk melidapatkan gambaran Estimasi Populasi Kunci.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Sebut Poligami Bisa Cegah Penularan HIV, Wagub Jabar Panen Hujatan
-
Saran Wagub Uu Soal Poligami Bisa Mencegah HIV/AIDS
-
Wagub Jabar Sebut Poligami Bisa Cegah HIV/AIDS, Prof Zubairi Angkat Suara!
-
Bicara Soal Poligami Solusi, DPR Ingatkan Wagub Jabar: Jangan Lagi Timbulkan Pernyataan Kontroversi
-
Bisa Cegah Penyebaran HIV dan Dibolehkan Agama Islam, Wagub Uu Sarankan Remaja segera Nikah Ketimbang Jajan Sembarangan
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah