"Sejak kapan HIV bisa dicegah dengan menambah pasangan alias poligami? Sejak dulu HIV bisa dicegah ya salah satunya dg MEMBATASI jumlah pasangan alias ya udah SETIA aja sama satu, ga perlu nambah2," tulis seorang pengguna.
Tak sedikit pula dari mereka yang menganggap solusi poligami hanya menguntungkan pihak laki-laki. Di mana kemungkinan para istri berisiko mengalami stres.
"Solusi Pak Wagub Jabar buat cegah HIV ini bener2 membahagiakan bapack2 yg hobi kowan-kawin..Gak gini juga donk Pak..solusinya.," tulis warganet lain.
Kata kunci HIV/AIDS dan poligami kemudian mendadak menjadi trending di berbagai lini masa media sosial. Beberapa akun aktivisme gender bahkan turut mengkritisi usulan Uu.
Pernyataan Indonesia Feminis
Akun Instagram @indonesiafeminis menegaskan bahwa HIV/AIDS menular lantaran adanya perbuatan seks yang tak sehat seperti dengan tidak memakai alat kontrasepsi.
"Halo pak. Penyebab terjadinya angka infeksi IMS (Infeksi menular seksual) yang tinggi adalah karena tidak mempraktikan perilaku seks yang sehat yaitu menggunakan pengaman atau kondom," tulis akun Instagram @indonesiafeminis.
"Jadi kalau masalahnya tidak mau memakai kondom, maka kita harus menggalakkan penggunaan kondom baik untuk pasangan yang menikah dan tidak menikah," sambungnya.
Tanggapan DPR
Baca Juga: Wagub Jabar Bilang Poligami Solusi Tekan HIV/AIDS Cuma Naikin Popularitas, Bikin Polemik Publik
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai apa yang disampaikan Uu itu mungkin bagi komunitas tertentu memang menjadi jalan keluar, namun tidak berlaku secara umum.
"Tetapi sebagian besar daripada rakyat kita kan mungkin berpandangan lain bahwa justru seharusnya soal kepercayaan terhadap agama itu diperkuat, sehingga kemudian ya solusinya yang dilarang agama kan tidak boleh dilakukan," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan.
Dengan begitu, lanjutnya, tidak perlu lagi diberikan solusi poligami dan lain sebagainya. Dasco juga meminta agar Uu tidak mengeluarkan pernyataan yang mengundang kontroversi di tengah suasana seperti sekarang ini.
Dokter Spesialis Ungkap Poligami Bukan Solusi
Mengetahui pernyataan Wagub Jabar, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sub Spesialis Hematologi-Onkologi (kanker) Prof. Zubairi Djoerban mengungkapkan jika poligami bukanlah sebuah cara yang tepat untuk menangani HIV/AIDS.
Menurut Prof. Zubairi, jika poligami tetapi masih tidak setia dan melakukan aktivitas seksual secara bebas atau narkotika, kemungkinan penularannya juga masih terbilang tinggi. Oleh karena itu, menurutnya, hal ini tergantung dengan orang tersebut.
Berita Terkait
-
Wagub Jabar Bilang Poligami Solusi Tekan HIV/AIDS Cuma Naikin Popularitas, Bikin Polemik Publik
-
Wagub Jabar Sebut Poligami Solusi Cegah Penularan HIV/AIDS, Ridwan Kamil Beri Reaksi Tegas
-
Cegah HIV Bukan dengan Poligami atau Nikah Muda tapi Perkuat Pendidikan Kesehatan Seksual
-
Usulan Wagub Jabar Soal Nikah Muda dan Poligami Dianggap Konyol oleh Aktivis Perempuan
-
Indonesia Hari Ini: Reka Ulang Pembunuhan Brigadir J hingga Tak Setuju Poligami Dijadikan Solusi Cegah HIV
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah