Suara.com - Kabar kenaikan harga BBM subsidi yaitu solar dan pertalite semakin kencang beredar. Masyarakat pun ingin tahu harga Pertalite naik jadi berapa. Kapan kenaikan harga pertalite ini dimulai?
Sebelum itu tahukah Anda, bahwa Pertamina Pertalite pertama kali diluncurkan pada hari Jumat, 24 Juli 2015 di SPBU 31.1.02.02 Abdul Muis, Jakarta Pusat? Pada saat itu, Pertamina Pertalite baru tersedia di 101 SPBU di Kota Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Tepatnya, Pertamina Pertalite pada saat itu ada di 40 SPBU Jakarta dan Bandung, 28 Rest Area Jawa Barat, serta 33 di Surabaya, Gresik dan Mojokerto.
Pertalite yang memiliki warna hijau terang dan jernih dengan ciri khas nozzle pompa pengisian berwarna putih. Pertamina Pertalite ini sangat tepat digunakan oleh kendaraan dengan kompresi 9:1 sampai dengan 10:1.
Kini, masyarakat Indonesia tengah harap-harap cemas dan banyak yang penasaran, harga Pertalite naik jadi berapa? Sebelum mengetahui harga Pertalite naik jadi berapa, Anda harus tahu bahwa harga Pertalite murah karena mendapatkan subsidi dari pemerintah dan perannya resmi yaitu sebagai Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP).
Pemerintah memang berencana untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Pertalite dan Solar Subsidi. Namun, besaran kenaikannya masih dalam tahap pengkajian, di mana pertimbangan besarnya adalah supaya tidak mengganggu daya beli masyarakat termasuk inflasi yang tidak terlalu tinggi.
Harga Pertalite Naik Jadi Berapa?
Nah, untuk menjaga daya beli masyarakat, kemungkinan kenaikan harga Pertalite di SPBU Pertamina masih akan berada di bawah Rp 10.000 per liter dengan range kenaikan Rp 1.000 sampai Rp 2.500 dari harga yang saat ini Rp 7.650 per liter.
Prakiraan ini berdasarkan pengakuan dari sumber dari lingkungan pemerintah. Namun kebenaran rumor harga baru pertalite ini belum dapat dikonfirmasi.
Baca Juga: Pertalite dan Solar Harus Naik Harga?
Sementara itu, dikutip dari jaringan Suara.com--tangsel.suara.com, Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno memberikan bocoran tentang kenaikan harga Pertalite dan Solar. Ia menyebut bahwa kenaikannya bisa mencapai hingga 40%.
Tahun ini pemerintah mengerek naik alokasi subsidi energi menjadi Rp 502 triliun, angka ini sekitar 16 persen dari total rencana pengeluaran negara. Berdasarkan hal tersebut, maka diperkirakan harga kenaikan BBM sesuai yang tertera dalam gambar viral di media sosia. Pertalite akan naik lebih dari 30%, Pertamax akan naik lebih dari 30%, dan Solar pun akan naik lebih dari 30%.
Perlu diketahui pada awal Agustus 2022, beredar viral gambar di media sosial yang menyebutkan harga baru BBM. Disana tertulis: Pertalite (Harga Awal Rp7.650/liter, Harga Baru Rp10.000/liter), Pertamax (Harga Awal Rp12.500/liter, Harga Baru Rp16.000/liter), dan Solar (Harga Awal Rp5.150/liter, Harga Baru Rp7.200/liter).
Lantas, bagaimana dengan kabar harga Pertalite sebesar Rp 17.000 per liter? Ternyata, yang dimaksud harga Pertalite Rp 17.100 adalah harga murni jika tidak dapat subsidi. Dalam artian yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo adalah harga keekonomian Pertalite Rp 17.100.
Dilansir dari berbagai sumber, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan bahwa harga Pertalite sekarang jauh di bawah harga keekonomian, di mana harga Pertalite saat ini dijual sebesar Rp 7.650 per liter padahal seharusnya dijual Rp 17.200 per liter (harga keekonomian pada Juli 2022). Dengan begitu, dari penjualan Pertalite saja ada selisih hingga Rp 9.550 per liter.
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani juga mengungkapkan hitung-hitungannya bahwa harga keekonomian Pertalite seharusnya dijual di kisaran Rp 14.450 per liter, sedangkan untuk harga keekonomian solar senilai Rp 13.950 per liter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Narkoba Jenis Baru: Kapolri Ungkap Celah Hukum yang Dimanfaatkan Bandar!
-
Prabowo Tak Cawe-cawe Urusan Kapolri, Tapi Ngaku Titip Mantan Pengawal untuk..
-
Revisi UU ASN Sudah Masuk Prolegnas, Tapi Belum Dibahas Komisi II DPR: Ada Apa?
-
Usai Tom Lembong Bebas, 4 Bos Perusahaan Swasta Divonis 4 Tahun Kasus Importasi Gula
-
Miris! Kejagung Temukan Anak SD Mulai Main Judol, Menteri PPPA Langsung Angkat Bicara
-
Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
-
Ekonom Sebut Danantara 'Duitnya Mepet', Negara Siap-siap Menalangi Utang Whoosh
-
Narkoba Rp29 Triliun Dibakar, Aset Bandar Rp241 Miliar Dipamerkan di Depan Prabowo
-
Transportasi Jakarta Makin Nyaman, Pramono Resmikan Layanan Kesehatan di Stasiun MRT
-
Gaya Koboi Bikin Gibran-KDM Keok, PAN Sulit Gaet Purbaya usai Masuk Bursa Cawapres, Mengapa?