Suara.com - PDIP masih berada di urutan teratas berdasarkan hasil survei terbaru Poltracking Indonesia soal elektabilitas partai politik jelang Pilpres 2024. Tercatat PDIP meraih 20,4 persen elektabilitas.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menyampaikan, PDIP dalam survei melampaui 20 persen.
"Pertama tetap PDI Perjuangan teratas dengan 20,4 persen, jadi melampaui 20 persen, stabil. Perolehan PDIP ini dua kali lipat dari perolehan runner up yaitu Gerindra nomor dua dengan 10,5 persen. Kemudian ketiga Golkar 9,5 Persen," kata Hanta dalam paparannya di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2022).
Kemudian di bawahnya ada Partai Golkar ada Demokrat yang disebut dalam survei ini elektabilitasnya naik dengan angka 8,6 persen, PKB dengan 8,0 persen, Partai Nasdem 6,7 persen, PKS 5,2 persen, PAN 4,1 persen.
Sementara PPP terancam tak lolos parlemen. Sebab, dalam survei ini elektabilitasnya hanya 3,1 persen, dan urutan paling buncit ada Perindo di angka 1, 9 persen.
"Yang saya sebutkan itu adalah 10 partai terbesar di Indonesia saat ini berdasarkan survei bulan Agustus. Urutannya adalah, PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, Demokrat, PKB, Nasdem, PKS, PAN, PPP, dan Perindo," tuturnya.
Untuk diketahui, survei dilakukan pada 1 sampai 7 Agustus 2022 dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Simulasi Capres-Cawapres 2024: Diduetkan dengan Siapa pun, Ganjar Selalu Menang
Berita Terkait
-
Simulasi Capres-Cawapres 2024: Diduetkan dengan Siapa pun, Ganjar Selalu Menang
-
Usulkan Pilkada Maju September 2024, Legislator PDIP Semprot KPU: Ngomong Seenak Perut, Mau Ganti Ongkosnya?
-
Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi 68,4 persen
-
Marak HIV/AIDS, Ono Surono : Poligami Bukan Solusi Tekan Penyebarannya!
-
Survei Poltracking: Tingkat Kepuasan Publik ke Kinerja Jokowi 68,4 Persen, Terhadap Maruf Amin Cuma 58,3 Persen
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
Terkini
-
Tergiur Uang Haram, Kopda FH Rela Jadi 'Makelar' Pembunuhan, Dibayar Berapa?
-
Kopda FH, Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ternyata Sudah Desersi dari Satuan
-
Terbongkar! Oknum TNI Jadi Perantara Penculikan dan Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Kini Ditahan
-
Misteri 'Perintah Maut' untuk Kopda FH: TNI Irit Bicara Soal Dalang di Balik Pembunuhan Kacab Bank
-
Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?