Suara.com - Beredar kabar bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memerintahkan Kabareskrim untuk mengusut pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Informasi tersebut disampaikan melalui video yang diunggah oleh akun bernama 'Isaac Manullang' di jejaring media sosial Facebook.
Dalam unggahan itu, Luhut diklaim turun tangan secara langsung untuk memerintahkan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dalam menangani dan mengusut kasus pembunuhan Brigadir J tersebut.
Begini narasi yang dituliskan dalam judul unggahan tersebut.
"Oppung Luhut turun tangan, perintahkan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto jangan ragu-ragu. Ga ada urusan siapa dia FS. (Jangan sampai dicabt gg* si FS satu-satu)"
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Melansir laman Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim Luhut memerintahkan Kabareskrim Komjen Agus untuk mengusut pembunuhan Brigadir J adalah tidak benar.
Faktanya, video yang disematkan dalam unggahan ternyata merupakan klip potongan Menko Luhut yang dipilah tanpa konteks.
Video potongan memperlihatkan Menko Luhut yang memerintahkan Komjen Agus agar 'jangan ragu-ragu' untuk 'mencabut sampai akar-akarnya'.
Jodi Mahardi selaku Juru Bicara Menko Marves telah memberikan klarifikasi bahwa video tersebut ditujukan untuk penanganan kasus Covid-19.
Sebab, seperti yang diketahui Menko Luhut memiliki kapasitas sebagai Koordinator PPKM Darurat.
Lebih lanjut, Jodi Mahardi menambahkan bahwa video potongan dalam unggahan tersebut tak ada hubungannya dengan kasus pembunuhan Brigadir J.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar yang disebarkan oleh akun 'Isaac Manullang' soal Kabareskrim yang diperintahkan Menko Marves Luhut untuk mengusut pembunuhan Brigadir J adalah salah.
Tag
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Kasus Ferdy Sambo Terkait Pengakuan Bandar Narkoba Suap Polisi Rp 90 M?
-
CEK FAKTA: Harga Minyak Goreng Beranjak Normal, Belasan Ribu Per Liter
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Tagih Utang Malaysia 100 Miliar Lewat Bank Dunia?
-
CEK FAKTA: Ramai Video Wanita Dinarasikan Putri Candrawathi yang Terindikasi Alami Gangguan Jiwa, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Viral Video Perkelahian Dua Orang Pria yang Disebut Anggota TNI-Polri
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
Komplotan Begal 7 Kali Beraksi di Jakarta Nyamar Debt Collector, Korbannya 'Dibuang' ke Flyover!
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis