Suara.com - Komnas HAM kini telah merilis segenap hasil bukti penyelidikan terhadap kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Salah satu hasil yang berhasil didapatkan oleh Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam adalah foto jasad Brigadir J terkapar tak bernyawa usai dihabisi oleh para tersangka di bawah komando Irjen Ferdy Sambo.
Adapun foto tersebut ternyata menyimpan segudang fakta tersembunyi dalam insiden pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Berikut fakta di balik foto jasad Brigadir J yang dirilis oleh Komnas HAM.
1. Foto menunjukkan kondisi Brigadir J sejam usai ditembak
Setelah ditelusuri lebih dalam, foto tersebut diambil sejam setelah Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada Eliezer (Bharada E) yang diperintah oleh Sambo.
“Kami mendapatkannya darifoto yang mereka katakan diambil pada 8 Juli 2022, kurang dari satu jam setelah penembakan,” ucap Komisioner komnas HAM, Choirul Anam dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/9/2022).
2. Foto sempat dihapus oleh para tersangka
Anam mengungkap bahwa foto yang menampakkan Yosua terkapar berdarah-darah dengan hanya berbalut celana jeans dan kaos putih tersebut saat timnya mencari file yang telah dihapus.
Baca Juga: Penampakan Foto Jasad Brigadir J Usai Dihabisi Nyawanya Oleh Ferdy Sambo CS, Begini Kata Komnas HAM
3. Tak hanya foto, Komnas HAM juga rilis video Sambo Cs. rencanakan pembunuhan
Komnas HAM juga telah menemukan sebuah rekaman video yang diambil beberapa saat sebelum Brigadir J tewas.
Dalam video tersebut, menampilkan Sambo menanyakan siapa yang bersedia menarik pelatuk pistol maut yang merenggut nyawa Yosua.
"Di titik itu lah, (Ferdy Sambo) menanyakan, apakah anda? apakah kamu mau menembak (Brigadir J)," ujar Anam.
Adapun video tersebut sebelumnya belum pernah terekspos ke publik.
4. Komnas HAM sempat sebut pembunuhan Brigadir J extrajudicial killing
Berita Terkait
-
Penampakan Foto Jasad Brigadir J Usai Dihabisi Nyawanya Oleh Ferdy Sambo CS, Begini Kata Komnas HAM
-
Latar Belakang Ferdy Sambo Tega Habisi Nyawa Brigadir J Diungkap Komnas HAM
-
Komnas HAM Ungkap Fakta Ada Perintah Cuci Baju Usai Penembakan Brigadir J untuk Kaburkan Fakta
-
Ogah Bikin Pansus Kasus Brigadir J, Komisi III: DPR Periode Jokowi jadi Eksekutif
-
Berulang Kali Periksa PC, Komnas HAM Sebut Dugaan Kuat Brigadir Lakukan Pelecehan Seksual
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!