Suara.com - Baru-baru ini media sosial diramaikan dengan kelakuan seorang warga negara asing di Bali yang berani memperlakukan pemilik kos tempatnya tinggal dengan begitu kasar. Bukan cuma mengumpat, bule tersebut juga berani mengancam akan memenjarakan pemilik kos gara-gara ia tidak bisa membayar saat ditagih.
Perilaku bule pria itu jelas mendapat banyak kecaman publik. Tak terkecuali dari pengusaha wanita Ni Luh Djelantik yang sudah mendatanginya. Tak hanya si bule, tampak hadir pula pria pemilik indekos yang sebelumnya telah dibentak-bentak dan diancam.
Bukan cuma menasihati dengan baik-baik, Ni Luh Djelantik terlihat sempat menegur keras bule tersebut. Bahkan ketika ia mencoba untuk bersujud memohon maaf kepada pemilik kos, Ni Luh Djelantik justru semakin meninggikan suaranya dan berujung membuat si bule mengkeret ketakutan.
"Beliau mau Anda duduk. Bapak mau Anda duduk," ujar Ni Luh Djelantik beberapa kali ketika si bule sibuk bersimpuh meminta maaf kepada pemilik kos yang sudah ia intimidasi.
"Cepat Anda duduk sekarang!" serunya lagi karena bule itu tak kunjung mengikuti instruksinya, seperti dikutip Suara.com dari akun Instagram @balilivin, Jumat (2/9/2022).
Dengan bahu yang lunglai bule itu akhirnya mengikuti arahan Ni Luh Djelantik. "Ada konsekuensi dari semua yang Anda katakan dan lakukan," tegas sang pengusaha.
"Kami senang melihat turis datang ke pulau kami. Kami terbuka menyambut Anda semua. Anda bisa menjadi apa saja di sini, jadi turis, jadi pebisnis, (tapi kok Anda) malah mengumpat dan mengancam beliau untuk masuk penjara di rumah dia sendiri!" sambungnya.
Bule itu terus berusaha membela diri, termasuk membawa-bawa kecintaannya terhadap Pulau Dewata, yang dimentahkan begitu saja Ni Luh Djelantik.
Masalah Sudah Selesai
Baca Juga: Viral, Video Anak SMP Dipukuli, Dibedaki dan Hendak Ditelanjangi, Polresta Malang Turun Tangan
Meski begitu, tampaknya masalah antara bule sok jagoan tersebut dengan sang pemilik kos yang diancam sudah berakhir. Hal ini tersirat dari pernyataan Ni Luh Djelantik soal maaf yang diterima di postingan berikutnya, meski proses hukum akan terus berlanjut.
"Maaf diterima. Proses jalan terus. Dokumen dan bukti tindak kekerasan verbal yang dilakukan si WNA berkewarganegaraan Lebanon ini akan Mbok serahkan besok," terang Ni Luh Djelantik, sembari menandai beberapa akun resmi seperti Ditjen Imigrasi sampai Polda Bali.
Pasalnya kekerasan verbal yang diterima begitu mengancam pihak keluarga pemilik kos. Apalagi karena pemilik kos yang telah berusia 70 tahun itu tetap diintimidasi meski jelas-jelas tidak lancar berbahasa Inggris serta hanya tinggal berdua dengan menantunya.
"Memeluk Bapak dan menantu tercinta, sang suami putra Bapak telah pergi untuk selamanya 1,5 tahun lalu. Dengan segenap kuatku, kujaga kalian kesayanganku," ungkap Ni Luh Djelantik, memperlihatkan momen mengharu biru ketika menantu pemilik kos menangis di pelukannya.
Berkali-kali sang menantu mengungkap rasa syukurnya karena masalah telah berakhir. "Kasihan Bapak," ucapnya beberapa kali.
Tanggapan Warganet
Video ini mendapat respons positif dari warganet. Bukan cuma memuji Ni Luh Djelantik, warganet juga kompak mengecam bule yang dinilai kerap semena-mena meski sedang menjadi tamu di negara orang.
"Suruh keluar dari Indonesia! No matter what!" tegas warganet.
"Kemampleng gitu wajahnya... cepat diusir aja mbok," ujar warganet lain.
"Ketika mamak-mamak kalo uda suara nada tinggi," kata warganet, merujuk pada menyerahnya si bule saat dibentak Ni Luh Djelantik.
"Matur suksma banget mbok," komentar warganet.
"You are amazing kesayangan BALI. Mamak Ni Luh Djelantik akan selalu jaga bali, seumur-umur belum pernah lihat wanita yang siap tarung di berbagai medan begini, akan ku jaga dirimu mamakku. Aku nangis bahagia melihat betapa sayangmu dengan tanah dan pulau kelahiranmu," puji warganet lain.
"Makasih ya mbok sudah bantuin rakyat cilik..." timpal yang lainnya.
Berita Terkait
-
Viral, Video Anak SMP Dipukuli, Dibedaki dan Hendak Ditelanjangi, Polresta Malang Turun Tangan
-
Cerita Dukun-Dukun Dirazia di Masa Nabi Muhammad, UAS: Semua Dukun Ditangkap
-
Heboh Sopir Bus Diklaim Miliki Wajah Mirip Ferdy Sambo, Warganet Wanti-wanti: Jangan Sampai Ketahuan Nanti...
-
Kini Minta Doa, Indra Kenz Ngaku Menyesal Dulu Bikin Konten Sombong-sombongan
-
Bule Tertangkap Kamera Marah-marah ke Pemilik Kos karena Ditagih, Ni Luh Djelantik Berang
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?