Suara.com - Tak pernah kehabisan pesonanya, Yogyakarta kembali menghadirkan surga baru bagi para wisatawan. Salah satu destinasi yang tengah populer adalah Gunungkidul. Identik dengan kawasan yang dulunya terkenal tandus, gersang, serta rawan kekeringan, kini Gunungkidul memiliki berbagai macam objek wisata, mulai dari objek wisata gua hingga pantai.
Tak heran jika Gunungkidul dikenal sebagai Daerah Seribu Wisata. Di kawasan ini wisatawan juga bisa menikmati telaga buatan yang berada di atas bukit, terpilihnya Yogyakarta sebagai lokasi puncak acara ASEAN Tourism Forum (ATF) yang akan diselenggarakan pada Januari 2023 diharapkan menjadi momentum pulihnya perekonomian bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sebagaimana yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangan resmi 18 Januari lalu, “Mudah-mudahan keketuaan Indonesia di ASEAN Tourism Forum dapat menjadi kebangkitan ekonomi dan juga peluang-peluang ekonomi ini akan diikuti dengan terbukanya lapangan pekerjaan yang sudah dibutuhkan oleh sektor pariwisata,” ucapnya.
Sudah siap menjelajahi wisata alam Jogja? Nah, sambil merencanakan liburan, jangan lupa saksikan NGANTRI atau Ngobrol Bareng Mas Menteri setiap akhir pekan dengan bintang tamu dan obrolan seru secara LIVE di akun Instagram @pesona.indonesia.
Ikuti juga kuisnya dengan cara follow akun Instagram @pesona.indonesia, jawab pertanyaan di kolom komentar, dan mention 3 temanmu untuk ikutan dan raih ragam hadiah menarik dari Pesona Indonesia.
Inilah 5 destinasi wisata hits di Gunungkidul yang menarik untuk dikunjungi
1. Embung Batara Sriten
Salah satu objek yang bisa kamu jadikan tempat untuk menghilangkan penat dan beristirahat dari padatnya aktivitas adalah objek wisata alam Embung Batara Sriten. Embung ini terletak di Perbukitan Baturagung Utara, Padukuhan Sriten, Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, yang bisa dicapai kurang lebih 1,5 jam dari Kota Jogja. Embung Batara Sriten merupakan salah satu embung buatan tertinggi di Gunungkidul dengan ketinggian sekitar 859 meter di atas permukaan laut, kabarnya juga merupakan embung tertinggi di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Tak hanya keindahan alam, di sekitar embung ini juga terdapat perkebunan buah, seperti buah kelengkeng, manggis, dan lain-lain. Berada di puncak Gunungkidul, kamu akan disajikan pemandangan dari atas bukit yang sangat menakjubkan. Selain menjadi tempat wisata, Embung Batara Sriten juga menjadi tempat wisata spiritual yaitu sebagai tempat petilasan Syekh Walijati. Untuk masuk ke area Embung Batara Srinten kamu akan dikenakan tarif Rp5.000,00 per orang.
Baca Juga: Cek Fasilitas dan Harga Sleeper Bus Rute Jakarta-Yogyakarta
2. Air Terjun Kedung Kandang
Air Terjun Kedung Kandang terletak di kawasan wisata Gunung Api Purba, tepatnya di Gunung Butak, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Air terjun ini memiliki keindahan yang berbeda dari air terjun pada umumnya karena berada di area persawahan terasering dan memiliki tujuh tingkatan air terjun. Untuk sampai di lokasi, kamu bisa melalui jalan Wonosari ataupun melalui jalan menuju daerah Sindangsari Sleman.
Akses menuju lokasi yang cukup baik bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi roda dua ataupun roda empat selama 1 sampai 1,5 jam dari Kota Jogja. Trekking menuju air terjun yang cukup menantang dengan menyusuri tebing dan menuruni hamparan sawah terasering membutuhkan waktu sekitar 15 sampai 30 menit. Untuk menikmati pemandangan ini, kamu akan dikenakan tarif tiket Rp7.000,00 per orang, tapi biaya dapat berubah sewaktu-waktu. Saat berkunjung ke air terjun Kedung Kandang disarankan untuk membawa persediaan makanan ataupun minuman dari rumah.
3. Air Terjun Luweng Sampang
Air Terjun Luweng Sampang terletak di Jalan Juminahan, Kayen, Sampang, Kecamatan Gedang Sari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Air terjun ini berada di antara bebatuan yang indah dan suasana yang asri menjadikan tempat ini sayang untuk dilewatkan. Akses untuk mencapai air terjun cukup mudah, karena terletak di sisi jalan. Jika kamu ingin menghabiskan waktu akhir pekan bersama teman, sahabat, maupun keluarga, waktu terbaik untuk berkunjung yaitu pagi hari ketika cuaca cerah untuk mendapatkan keindahan yang maksimal.
4. Watu Lumbung
Berita Terkait
-
Museum Pusaka Karo, Berawal dari suatu Kegelisahaan
-
Tradisi Ruwatan Pemotongan Rambut Gimbal pada Anak-anak di Dataran Tinggi Dieng
-
Mengenal dan Mencicipi Cimpa, Kue Khas Karo
-
Tebing Breksi, Keindahan Pahatan pada Perbukitan Kapur Besar di Yogyakarta
-
Filipina Siap Sambut Turis Indonesia, Adakan Pameran di Astindo Hybrid Travel Fair 2022
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre