Suara.com - Seorang siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh oknum guru agama.
Sang guru mencubit sang anak sampai menimbulkan bekas merah.
Kejadian kekerasan tersebut dipicu karena siswa tersebut berjalan-jalan dan ramai saat oknum guru tersebut sedang mengajar.
Video yang memperlihatkan bukti kekerasan diunggah oleh ibu dari korban di media sosial, yang kemudin diunggah ulang oleh akun Instagram @terang media pada Jumat (02/09/22).
Pada slide pertama unggahan, terlihat luka merah di bagian samping perut sang anak akibat cubitan oknum guru agama.
Anak tersebut mengungkapkan luka akibat cubitan tersebut terasa sakit ketika disentuh.
Kemudian, pada slide kedua unggahan, terlihat bukti pesan WhatsApp antara ibu dari murid dengan oknum guru agama yang melakukan kekerasan fisik.
Sosok ibu tersebut menanyakan mengenai peristiwa yang terjadi pada anaknya.
"Iya, Pak. Ihsan (anaknya) buat salah apa Pak?" tanya si ibu.
Baca Juga: Belasan Siswa SD di Cianjur Positif HIV/AIDS, Tertular dari Orangtuanya
Oknum guru agama tersebut pun kemudian menjelaskan bahwa anaknya suka berjalan-jalan dan ramai saat pelajaran.
"Nggak ada sih Bu. Cuma jalan-jalan sama ngomong aja pas saya lagi menjelaskan," jawab oknum guru.
Ibu korban kemudian memperingatkan bahwa sebaiknya dalam mendidik siswa tidak perlu menggunakan kekerasan fisik.
Meskipun siswa membuat kenakalan, baiknya seorang guru tidak melakukan kekerasan fisik.
"Tapi apa mendidik anak harus ada kekerasan fisik dengan mencubit yang membuat si anak jadi trauma? Apapun kenakalannya, tolong beri saja peringatan atau hukuman sampai si anak jera," terang sang ibu.
Dalam pesan tersebut, ibu korban juga mengungkapkan bahwa anaknya sampai trauma setelah kejadian pencubitan tersebut.
Berita Terkait
-
Miris, Para Pelajar SD di Cianjur Terpaksa Belajar di Lantai karena Minim Fasilitas
-
Guru Beri Pertanyaan Matematika saat Pulang Sekolah, Jawaban Kocak Siswanya malah Bikin Emosi
-
Niat Awal hanya Bercanda, Empat Orang Anak malah Pukul Seorang Siswa hingga Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Bikin Geram! Tak Bisa Duduk Gegara Kursi MRT Penuh Tas Penumpang, Wanita Ini Pilih Berdiri daripada Menegur
-
Heboh Seorang Guru SMP di Baubau Cambuk Murid Pakai Rotan, Kini Ditangkap Polisi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?
-
Mendagri Tito Minta Pemda Segera Lakukan Sinkronisasi Program, Agar Tak Boros Anggaran
-
Soal Usulan Anggota DPR RI Non-Aktif Dipecat, Koordinator MPP Buka Suara
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!