Suara.com - Lembaga Survei KedaiKOPI dalam hasil survei terbarunya menyebut bahwa calon presiden perempuan memiliki tren penguatan. Puan Maharani jadi nama capres perempuan dengan elektabilitas teratas jelang Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo menjelaskan, bahwa awalnya KedaiKOPI menanyakan kepada responden dengan pertanyaan terbuka soal elektabilitas capres perempuan.
Akhirnya dari pertanyaan itu memunculkan 6 calon presiden perempuan yang disebutkan oleh pemilih.
"Ada nama Puan Maharani (9,6%), Megawati Soekarnoputri (0,7%), Susi Pudjiastuti (0,6%), Khofifah Indar Parawansa (0,6%), Tri Rismaharini (0,5%), dan Sri Mulyani (0,2%)," kata Kunto dalam paparannya secara daring, Sabtu (3/9/2022).
Kunto menjelaskan, dari hasil survei tersebut, tampak elektabilitas capres perempuan semakin menguat. Terutama untuk Puan Maharani.
Ketika disimulasikan dengan pertanyaan tertutup 19 tokoh, Kunto menyampaikan, nama-nama capres perempuan memiliki tren penguatan dengan Puan Maharani mendapatkan keterpilihan sebesar 11,3 persen, Susi Pudjiastuti 1,6 persen, Tri Rismaharini 1,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 1,3 persen, dan Sri Mulyani Indrawati 0,6 persen.
"Peluang perempuan di Pilpres 2024 semakin terbuka lebar dengan konsistensi angka keterpilihan capres perempuan di dalam simulasi sepuluh nama sampai dengan empat nama," tuturnya.
KedaiKOPI juga menemukan bahwa penerimaan publik terhadap presiden perempuan mengalami peningkatan dari 34,2 persen pada bulan November 2021 menjadi 55,5 persen pada bulan Agustus 2022.
Survei Opini Publik Pada Pemimpin Perempuan diselenggarakan pada 3-18 Agustus 2022 di 34 provinsi di Indonesia.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Momen Megawati dan Puan Maharani Nangis Saat Kenaikan BBM di Era SBY Disorot Lagi
Sebanyak 1.197 responden dipilih secara acak dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ±2,89% pada tingkat kepercayaan 95%. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI).
Berita Terkait
-
Harga BBM Bersubsidi Naik, Warganet Desak Puan Maharani Nangis Lagi
-
Harga BBM Naik Warganet Twitter Berkicau Sentil Puan Maharani: Partai Wong Cilik Pura-pura Gak Tau?
-
Harga BBM Naik, Momen Megawati dan Puan Maharani Nangis Saat Kenaikan BBM di Era SBY Disorot Lagi
-
Warganet Ramai Sentil PDIP dan Puan Maharani Soal Kenaikan Harga BBM Bersubsidi: Nangis-nangis Dong
-
Harga BBM Bersubsidi Naik dan Pertalite Tembus Rp10 Ribu, Warganet Desak Puan Maharani Nangis Lagi
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta