Suara.com - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik secara blak-blakan mengakui bahwa Ferdy Sambo selaku tersangka kasus pembunuhan Brigadir J merupakan sosok layaknya bos mafia.
Ahmad Taufan Damanik pun lantas memperingatkan untuk berhati-hati kepada pihak penyidik saat mengusut kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
Hal tersebut diketahui dari video yang tersebar luas, salah satunya melalui akun @majeliskopi08 di jejaring media sosial Instagram.
"Hati-hati Sambo bukan orang sembarangan, puluhan tahun dia jadi reserse. Bukan nggak tahu dia cara hahaha," ungkap Ahmad Taufan Damanik seraya tertawa dikutip Suara.com, Minggu (04/09/2022).
Ahmad Taufan Damanik juga menyebut Ferdy Sambo tahu cara meloloskan diri dari hukuman karena tahu seluk beluk soal penyidikan.
"Iya kan, sebagai bos mafia dia tahu lah caranya keluar dari (hukuman)," lanjutnya menambahkan.
Lebih lanjut, Ferdy Sambo menuturkan bagaimana perilaku dan tingkah Ferdy Sambo saat menjalani pemeriksaan di Komnas HAM.
"Orang waktu saya tanyain segala macem ada saat dia nangis, ada saat dia senyum," ungkap Ahmad Taufan Damanik.
Ketua Komnas HAM itu lalu sedikit memperagakan ulang bagaimana Ferdy Sambo bertingkah serta tersenyum saat itu.
Baca Juga: Asmara Isteri Ferdy Sambo Terkuak, Brigadir J jadi Kambing Hitam
Saat rekonstruksi juga, Ferdy Sambo diakui menyapa ramah dirinya sambil jalan dengan gagah seakan tak ada beban.
""Seakan kayak 'elu nggak tahu siapa gua ya' haha. Senyum dia, saat rekonstruksi santai aja. Kayak nggak ada masalah," bebernya seraya tertawa renyah.
Ucapan Ketua Komnas HAM itu seketika ramai dan dibanjiri beragam tanggapan di kolom komentar oleh warganet.
"Puluhan tahun berpengalaman di reserse, pengadilan akhirat nggak bakalan selamat," tulis @rif***.
"Ternyata punya jabatan belum tentu punya moral ya," tutur @esa***.
"Bodo amat. Pidana mati aja," komentar @rama****.
Berita Terkait
-
Asmara Isteri Ferdy Sambo Terkuak, Brigadir J jadi Kambing Hitam
-
Hotman Paris Berdalih Kasus Ferdy Sambo Bisa Saja Lolos dari Pasal Pembunuhan Berencana
-
Usai Ferdy Sambo Giliran Kompolnas Pantau Mutilasi di Papua, Benny Mamoto Sebut Jokowi Atensi Ini
-
Respons Deolipa soal Tatapan Ferdy Sambo ke Bharada E Saat Rekontruksi
-
Sosok Kombes Agus Nurpatria dkk Bukan Hanya Terancam Pecat, Juga Dijerat Pidana UU ITE Karena Ferdy Sambo
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri