Suara.com - Suharso Monoarfa kini harus gigit jari usai beberapa majelis partai memutuskan untuk mencopot jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Keputusan majelis partai tersebut merupakan respons terhadap beberapa kegaduhan yang terjadi terkait sosok politisi tersebut.
Bahkan, pihak partai secara keseluruhan menyurati Suharso sebanyak tiga kali terkait pemberhentiannya.
Lantas, bagaimana perjalanan panjang yang ditempuh oleh partai hingga memberhentikan Suharso sebagai orang nomor satu di PPP?
Berikut kronologi Suharso Monoarfa dicopot dari jabatannya sebagai ketum PPP.
Sempat memperoleh desakan mundur
Tiga pimpinan majelis di DPP Partai Persatuan Pembangunan sempat melayangkan desakan agar Suharso Monoarfa mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP.
Adapun desakan tersebut berbuah surat yang ditandatangani oleh tiga orang petinggi majelis partai yakni Ketua Majelis Syariah, KH Mustofa Aqil Siraj, Ketua Majelis Pertimbangan, Muhamad Mardiono dan Ketua Majelis Kehormatan DPP PPP, Zarkasih Nur pada Senin (22/8/2022).
Desakan tersebut merupakan buntut dari tiga hal terkait kepemimpinan Suharso, yang pertama yakni karena kegaduhan internal. Sebab, Suharso sempat melayangkan pidato kontroversial pada acara KPK pada 15 Agustus 2022, yang menyinggung pemeberian sesuatu ketika silaturami ke para kyai.
Pidato tersebut dinilai menciderai budaya pesantren, terutama martabat para kiyai yang menjadi figur teladan partai yang berlandaskan ajaran Islam tersebut.
Baca Juga: Tak Sesuai Mekanisme Partai, Pencopotan Suharso dari Kursi Ketum PPP Diprediksi Memanas
Kedua, para pimpinan majelis juga mengaku mengikuti dinamika partai pascapidato yang diwarnai dengan demonstrasi penuntutan mundur Suharso Monoarfa sebagai ketum partai. Tak hanya itu, demonstrasi tersebut juga sebagai imbas dari laporan dugaan gratifikasi terhadap Suharso ke KPK.
Ketiga, Suharso dinilai menjadi figur yang banyak diberitakan oleh media terkait urusan rumah tangga pribadinya. Sehingga, partai menilai bahwa kondisi tersebut menjadi beban moral dan mengurangi simpati publik ke sosok eks ketum partai tersebut.
Keempat, pihak partai juga memutuskan untuk memberhentikan Suharso lantaran nilai elektabilitasnya tak menunjukkan angka yang menjanjikan.
Sejumlah santri sempat gelar demo tuntut Suharso Mundur
Tak hanya internal PPP, Suharso juga mendapat desakan mundur dari Forum Silaturahmi Santri Kota. Mereka berunjuk rasa di Kantor DPW PPP Jawa Timur, Jalan Raya Kendangsari, Surabaya sebagai buntut dari pidato Suharso terkait 'Amplop Kiai.'
Koordinator Forum Komunikasi Santri Kota MH. Soleh telah memberikan ultimatum kepada pihak partai untut menindaklanjuti tuntutan massa aksi yang ia koordinir.
Tag
Berita Terkait
-
Tak Sesuai Mekanisme Partai, Pencopotan Suharso dari Kursi Ketum PPP Diprediksi Memanas
-
Jejak Karier Politik Suharso Monoarfa yang Kini Dicopot dari Ketua Umum PPP
-
Gelar Mukernas, Muhammad Mardiono Resmi Jabat Plt Ketum PPP Gantikan Suharso Monoarfa
-
Suharso Diberhentikan untuk Akhiri Polemik di PPP, Itu Klaim Ketua Majelis Pertimbangan PPP
-
Gantikan Suharso Monoarfa, Kekayaan Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono Capai Rp 1.2 Triliun
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar