Suara.com - Polisi memastikan tidak akan melakukan tindakan represif kepada masyarakat yang demonstrasi menolak kenaikan harga BBM agar mereka bisa mengutarakan aspirasi dengan aman.
"Misalnya tidak perlu dilakukan tindakan represif. Jadi, kita melakukan pendekatan humanis," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin di Jakarta, hari ini.
Komarudin mengimbau para pemimpin demonstrasi untuk mewaspadai adanya kelompok penyusup yang bergabung dengan massa.
Kelompok penyusup dikhawatirkan akan memprovokasi massa supaya melakukan tindakan anarkis.
"Maka kami harapkan para korlap agar betul-betul pastikan, agar tidak ada penyusup atau kelompok kecil yang coba provokasi masa. Ini, yang kita antisipasi betul," kata dia.
Sejauh ini, menurut Komarudin, demonstrasi di Jakarta berlangsung kondusif, tidak ada demonstran yang diamankan karena berbuat anarkis.
Sebelumnya, Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan gedung DPR akan menjadi pusat demo para buruh yang ada di Jabodetabek.
"Diperkirakan ada 2.000 buruh yang akan hadir," kata dia saat ditemui di depan gedung DPR.
Aksi yang sama juga digelar para buruh yang berdomisili di 20 provinsi. Mereka menggelar aksi di setiap gedung pemerintahan provinsi Selasa ini.
Baca Juga: Deretan Aksi Buruh saat Demo Kenaikan Harga BBM: Dorong Motor sampai Bawa Gambar Puan Nangis
Beberapa elemen buruh dan massa lain membawakan tuntutan salah satunya menolak kenaikan harga BBM yang baru saja diumumkan pemerintah.
Demonstrasi itu menyusul kebijakan pemerintah menaikkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter sejak Sabtu 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.
Berita Terkait
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
'Lanjut Yang Mulia!' Momen 8 Terdakwa Demo Agustus 2025 Nekat Jalani Sidang Tanpa Pengacara
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Fakta Kelam Demo Agustus: 3.337 Orang Ditangkap dan Ada yang Tewas, Rekor Baru Era Reformasi?
-
Kasus Kerangka Kwitang Janggal, Komisi III DPR Usulkan Pembentukan TGPF
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia