Suara.com - Kenaikan harga BBM 30% yang ditetapkan mulai Sabtu (03/09/2022) lalu membuat geger di kalangan masyarakat. Baik mahasiswa maupun rakyat sipil sudah beraksi turun ke jalan untuk unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM ini.
Begitu banyak momen begitu panas dan menarik yang terjadi di sejumlah daerah saat berdemo.
Salah satunya adalah mahasiswa yang melangsungkan demo di Silang Monas atau dekat Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Selasa (6/9/2022).
Dalam aksi demo tolak kenaikan harga BBM tersebut, salah seorang pria yang diyakini mahasiswa tampak membawa poster.
Pria bermasker yang memakai kemeja biru abu-abu serta topi putih yang dipasang terbalik itu membawa kertas dengan tulisan tangan yang berisi ucapan unik.
Betapa tidak, alih-allih meminta pertolongan ke pemerintah pria itu malah minta tolong ke pesulap merah.
"Pesulap Merah... Coba sulap harga BBM... Menjadi turun," tulis keterangan dalam poster menggunakan spidol hitam itu dilihat Suara.com, Selasa (06/09/2022).
Sementara itu, adapula poster yang berisi sindiran kepada pemerintah seperti 'Cukup Cintaku yang Kandas, Aspirasiku Jangan Kandas #Tolak Kenaikan BBM'.
Melansir Suara.com, massa dalam aksi demo tersebut berasal dari sejumlah kelompok di antaranya DPP Gema Keadilan, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia dan Aliansi Mahasiswa Siswa Muslim Indonesia.
Baca Juga: Penolakan Kenaikan Harga BBM di Berbagai Daerah Makin Menguat, Bagaimana Situasinya?
Berdasarkan laporan, massa yang ikut dalam aksi siang sejak pukul 12.30 WIB tu berjumlah puluhan orang.
Dalam unjuk rasa ini, mereka kompak menolak kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo yang menaikkan harga sejumlah jenis BBM.
Selain disampaikan lewat orasinya, mereka juga membawa sejumlah poster yang bertuliskan aspirasinya, di antaranya mendesak Direktur Pertamina Nicke Widyawati dipecat dan mengevaluasi Menteri BUMN, Erick Thohir.
Pedagang hingga Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan BBM di Patung Kuda, Seret Nama Dirut Pertamina dan Erick Thohir
Unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM digelar di Silang Monas atau dekat Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Selasa (6/9/2022).
Long March Dorong Motor
Tak cuma di kawasan Patung Kuda, aksi protes terkait kenaikan BBM juga digelar massa buruh. Aksi demonstrasi nereka menyasar Gedung DPR RI.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, tampak massa buruh mulai berdatangan ke depan Gedung DPR RI. Mereka mengawali langkah dengan melakukan long march dari depan Gedung TVRI, seberang Gerbang Pemuda Gelora Bung Karno.
Poster Puan Nangis
Selain kompak berseragam, massa buruh juga turut membawa atribut dari mulai poster hingga spanduk raksasa bertuliskan kalimat protes.
Menariknya ada salah satu massa yang turut membawa poster bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani sedang menangis.
Di dalam poster itu bertuliskan kalimat "TOLAK KENAIKAN BBM."
Selain itu massa juga sebelumnya terlihat melakukan aksi teatrikal mendorong motor sebagai tanda protes atas naiknya harga BBM.
Tiga Tuntutan Buruh
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyebut pihaknya bakal menggelar aksi unjuk rasa terkait penolakan kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR RI pada Selasa (6/9) besok, pukul 10.00 WIB.
"Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi," kata Said Iqbal dalam keterangannya, Senin (5/9/2022).
Menurutnya, aksi itu bertujuan untuk meminta agar pemerintah sekaligus DPR RI membatalkan aturan mengenai kenaikan harga BBM serta membentuk panitia khusus (pansus).
Said Iqbal mengatakan, demo buruh besok diperkirakan bakal diikuti 5.000 orang.
"Tujuannya adalah meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan Pimpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM," ucap Said.
"Untuk Jabodetabek, aksi akan diikuti 3.000-5.000 orang yang dipusatkan di DPR RI. Aksi ini untuk menuntut pembentukan panja atau Pansus BBM agar harga BBM diturunkan," sambungnya.
Berikut 3 tuntutan yang akan disampaikan oleh Said Iqbal dan kawan-kawan:
- Tolak kenaikan harga BBM.
- Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
- Naikkan UMK 2023 sebesar 10-13 persen.
Simak artikel selengkapnya, klik di sini!
Berita Terkait
-
Penolakan Kenaikan Harga BBM di Berbagai Daerah Makin Menguat, Bagaimana Situasinya?
-
Tiga Ide Bisnis Properti Bagi Mahasiswa, Kalian Pernah Coba?
-
Aki-aki Cirebon Full Senyum Sindir Presiden Jokowi soal Kenaikan Harga BBM: Lanjutkan Seumur Hidup Pak
-
Geruduk DPR, Presiden Buruh Said Iqbal Ajak Netizen hingga Milenial Demo: Masa Depanmu Sedang Terancam
-
Kreatif! Beginilah Cara Pemuda Ini Hadapi Kenaikan BBM
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar