Suara.com - Penolakan terhadap kenaikan harga BBM terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Berbagai elemen masyarakat menyampaikan aspirasi melalui unjuk rasa.
Di Jakarta, demonstrasi buruh dan mahasiswa berlangsung di depan gedung DPR dan patung kuda. Mereka menentang kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM dan menuntut dibatalkan lagi.
Aparat kepolisian menjaga demonstrasi dengan ketat untuk mengantisipasi terjadinya penyusupan.
Di daerah lain, demonstrasi di antaranya berlangsung di depan gedung DPRD Jombang, Jawa Timur.
Situasi di sana siang ini diwarnai ketegangan ketika mahasiswa hendak masuk ke kawasan gedung DPR. Aparat keamanan menahan desakan demonstran.
Di Palembang, mahasiswa juga turun ke jalan. Mereka mendatangi kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan untuk mendesak para wakil rayat mendengarkan aspirasi masyarakat yang menolak kenaikan harga BBM.
Diminta jangan anarkis
Para demonstran diimbau untuk menyampaikan aksi dengan damai, kata pengambil kebijakan di sejumlah daerah.
Di Jakarta, wakil gubernur Ahmad Riza Patria berharap "Jangan sampai nanti ada kelompok, golongan, oknum siapapun yang membonceng dalam setiap aksi."
Dia mengajak masyarakat Indonesia menyikapi kenaikan harga BBM dengan bijaksana. Menurut dia, pemerintah tidak memiliki pilihan selain menyesuaikan harga BBM karena menyikapi situasi dunia saat ini.
Riza mengatakan perang Rusia dan Ukraina telah memicu krisis pangan dan energi global.
Pemerintah telah berupaya mencari solusi untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM. Pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi untuk sektor energi tembus lebih dari Rp500 triliun pada 2022, kata Riza.
"Jadi selama ini tidak ada pilihan bagi pemerintah pusat kecuali menaikkan (harga BBM). Namun diiringi dengan bantuan langsung tunai kepada masyarakat karena selama ini menurut pemerintah pusat subsidi selama ini dinikmati kelompok menengah ke atas," kata Riza. [Suara.com dan media partner]
Berita Terkait
-
Iga Massardi Ingatkan Perjuangan Tuntutan Rakyat Belum Usai: Yang Ditangkap Belum Bebas
-
Rayakan Bangunan Terbakar, Pendemo di Nepal Joget Pacu Jalur
-
Situasi Darurat di Nepal: Militer Berpatroli, Puluhan Ditangkap
-
Fenomena 'NepoKids' Bikin Murka Gen Z Nepal, Ini 5 Fakta Demo Brutal yang Paksa PM Mundur
-
Nepal Mencekam: 20 Tewas dan PM Mundur, Sekjen PBB Antonio Guterres Turun Tangan
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Tak Hanya Cari Fakta, LPSK Ungkap Misi Kemanusiaan Tim Investigasi Kerusuhan
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
-
Banyak Korban Luka dan Rumah Porak-Poranda, Terkuak Pemicu Ledakan Dahsyat di Pamulang Tangsel
-
Warga Bali Kembali Beraktivitas, PLN Telah Pulihkan Listrik Pascabencana
-
Irjen Kemendagri Monitor Langsung Pelaksanaan Siskamling di Surakarta
-
MenHAM Natalius Pigai Usul DPR Bikin Lapangan Tampung Massa Pendemo: Kalau di Jalan Bikin Macet!