Suara.com - Indonesia kembali mengalami fenomena unik hari tanpa bayangan di mana matahari akan berada tepat di atas Indonesia. Fenomena ini terjadi dua kali setahun dan yang kedua akan dimulai pada Bulan Sepetember 2022. Berikut wilayah hari tanpa bayangan yang terjadi di Indonesia.
Merangkum laman lapan.go.id, hari tanpa bayangan di Indonesia pada tahun 2022 pertama kali terjadi pada pertengahan Februari hingga awal April 2022 di beberapa wilayah mulai Aceh hingga Papua.
Sedangkan untuk yang kedua, hari tanpa bayangan akan berlangsung mulai 7 September hingga 21 Oktober 2022. Jadi jangan lewatkan kesempatan langka ini ya.
Masih dari Lapan, hari tanpa bayangan matahari terjadi saat matahari berada pada posisi 90 derajat saat melintasi beberapa wilayah di bumi. Pada posisi tersebut, tidak ada bayangan yang terbentuk dari benda tegak tak berongga saat tengah hari.
Hari tanpa bayangan yang dalam istilah astronomi disebut kulminasi terjadi karena perspektif cahaya akibat Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan berada pada bujur yang sama.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjelaskan fenomena ini terjadi karena nilai deklinasi matahari bervariasi antara -11 hingga +6 derajat. Deklinasi matahari adalah sudut apit antara lintasan semu harian matahari dengan proyeksi ekuator bumi pada bola langit atau ekuator langit.
Karena nilai deklinasi matahari sama dengan lintang geografis wilayah Indonesia yaitu 6 derajat LU hingga 11 derajat LS maka matahari akan berada tepat di atas kepala saat tengah hari.
Pada saat itu fenomena bayangan tidak terbentuk oleh benda tegak tidak berongga pada tengah hari. Hal ini kemudian disebut sebagai hari tanpa bayangan.
Wilayah Hari Tanpa Bayangan
Baca Juga: Kode Redeem ML 6 September 2022, Dapatkan Trial Skin Gratis
Berikut daftar wilayah yang mengelami fenomena hari tanpa bayangan yang dirangum dari berbagai sumber.
- Sabang: 7 September, 12.36.52 WIB
- Banda Aceh: 8 September, 12.36.27 WIB
- Langsa: 11 September, 12.24.52 WIB
- Kepulauan Natuna: 13 September, 11.42.30 WIB
- Medan: 14 September, 12.21.00 WIB
- Rantauprapat: 17 September, 12.15.16 WIB
- Gunungsitoli: 20 September, 12.23.11 WIB
- Tanjungpinang: 20 September, 11.55.42 WIB
- Pekanbaru: 22 September, 12.07.03 WIB
- Padang: 25 September, 12.10.21 WIB
- Jambi: 27 September, 11.56.37 WIB
- Pangkalpinang: 28 September, 11.46.18 WIB
- Palembang: 30 September, 11.51.06 WIB
- Bengkulu: 3 Oktober, 12.00.04 WIB
- Bandarlampung: 7 Oktober, 11.46.52 WIB
- Kepulauan Karimunjawa: 8 Oktober, 11.25.23 WIB
- Indramayu: 9 Oktober, 11.34.04 WIB
- Jakarta: 9 Oktober, 11.39.59 WIB
- Serang: 9 Oktober, 11.42.44 WIB
- Jepara: 10 Oktober, 11.24.21 WIB
- Cirebon: 10 Oktober, 11.32.50 WIB
- Bogor: 10 Oktober, 11.39.55 WIB
- Ujungkulon: 10 Oktober, 11.45.44 WIB
- Sumenep: 11 Oktober, 11.11.23 WIB
- Bangkalan: 11 Oktober, 11.15.52 WIB
- Tuban: 11 Oktober, 11.18.33 WIB
- Semarang: 11 Oktober, 11.25.08 WIB
- Tegal: 11 Oktober, 11.30.15 WIB
- Bandung: 11 Oktober, 11.36.23 WIB
- Pelabuhanratu: 11 Oktober, 11.40.37 WIB
- Surabaya: 12 Oktober, 11.15.34 WIB
- Surakarta: 12 Oktober, 11.23.14 WIB
- Purwokerto: 12 Oktober, 11.29.37 WIB
- Tasikmalaya: 12 Oktober, 11.33.40 WIB
- Situbondo: 13 Oktober, 11.10.16 WIB
- Kediri: 13 Oktober, 11.18.14 WIB
- Yogyakarta: 13 Oktober, 11.24.51 WIB
- Pangandaran: 13 Oktober, 11.31.42 WIB
- Banyuwangi: 14 Oktober, 11.08.39 WIB
- Malang: 14 Oktober, 11.15.33 WIB
- Pacitan: 14 Oktober, 11.21.47 WIB
- Kepulauan Kangean: 11 Oktober, 11.05.29 WIB
- Kalabahi (Alor): 14 Oktober, 11.28.00 WITA
- Buleleng: 14 Oktober, 12.05.42 WITA
- Labuhan Bajo: 15 Oktober, 11.46.18 WITA
- Kota Bima: 15 Oktober, 11.50.56 WITA
- Sumbawabesar: 15 Oktober, 11.56.10 WITA
- Mataram: 15 Oktober, 12.01.23 WITA
- Denpasar: 15 Oktober, 12.04.59 WITA
- Atambua: 17 Oktober, 11.25.50 WITA
- Waingapu: 18 Oktober, 11.44.09 WITA
- Kupang: 20 Oktober, 11.30.25 WITA
- Rote Ndao: 21 Oktober, 11.32.26 WITA
- Sabu Raijua: 21 Oktober, 11.36.58 WITA
- Nunukan: 12 September, 12.07.11 WITA
- Tarakan: 14 September, 12.05.19 WITA
- Tanjungselor: 16 September, 12.05.30 WITA
- Tanjungredeb: 17 September, 12.04.38 WITA
- Sambas: 19 September, 11.36.47 WIB
- Singkawang: 21 September, 11.37.14 WIB
- Pontianak: 23 September, 11.35.10 WIB
- Samarinda: 24 September, 12.03.33 WITA
- Balikpapan: 26 September, 12.04.07 WITA
- Tanah Grogot: 28 September, 12.05.58 WITA
- Palangkaraya: 29 September, 11.14.46 WIB
- Sampit: 29 September, 11.18.38 WIB
- Banjarmasin: 1 Oktober, 12.11.25 WITA
- Kualakapuas: 1 Oktober, 11.12.13 WIB
- Batulicin: 2 Oktober, 12.05.27 WITA
- Miangas: 8 September, 11.31.28 WITA
- Melonguane: 13 September, 11.29.20 WITA
- Tahuna: 14 September, 11.33.42 WITA
- Manado: 19 September, 11.34.30 WITA
- Gorontalo: 20 September, 11.40.34 WITA
- Toli-Toli: 20 September, 11.50.17 WITA
- Kotamobagu: 21 September, 11.35.58 WITA
- Palu: 25 September, 11.52.18 WITA
- Mamuju: 30 September, 11.54.23 WITA
- Kendari: 3 Oktober, 11.39.05 WITA
- Parepare: 3 Oktober, 11.50.39 WITA
- Makassar: 6 Oktober, 11.50.29 WITA
- Wakatobi: 7 Oktober, 11.33.35 WITA
- Bau-Bau: 7 Oktober, 11.37.31 WITA
- Kepulauan Selayar: 9 Oktober, 11.55.42 WITA
- Morotai: 18 September, 12.21.06 WIT
- Sofifi: 21 September, 12.22.58 WIT
- Labuha (Bacan): 24 September, 12.22.13 WIT
- Manokwari: 25 September, 11.55.23 WIT
- Sorong: 25 September, 12.06.45 WIT
- Biak: 26 September, 11.47.08 WIT
- Jayapura: 29 September, 11.27.35 WIT
- Nabire: 2 Oktober, 11.47.28 WIT
- Ambon: 2 Oktober, 12.16.44 WIT
- Wamena: 3 Oktober, 11.33.25 WIT
- Mimika: 5 Oktober, 11.40.59 WIT
- Tual: 7 Oktober, 11.56.55 WIT
- Saumlaki: 14 Oktober, 12.00.49 WIT
- Tiakur: 14 Oktober, 12.14.51 WIT
- Merauke: 15 Oktober, 11.24.20 WIT
Demikian penjelasan tentang wilayah hari tanpa bayangan. Semoga informas ini bermanfaat dan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, mengigat fenomenanya tak bisa ditemui setiap saat.
Kontributor : Rima Suliastini
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta