News / Nasional
Kamis, 25 Desember 2025 | 19:10 WIB
Forum Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (25/12/2025). Forum menyepakati muktamar bersama dalam waktu dekat. ANTARA/ HO-PBNU
Baca 10 detik
  • Polemik internal PBNU terselesaikan setelah petinggi NU memaafkan Ketua Umum atas kecerobohan mengundang Peter Berkowitz.
  • Islah terjadi dalam Forum Konsultasi Syuriyah di Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, mencerminkan tradisi luhur NU.
  • Hasil penting pertemuan tersebut adalah kesepakatan untuk segera mempercepat pelaksanaan Muktamar NU secara tertib.

Suara.com - Polemik internal yang sempat memanas di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akhirnya menemui titik terang. Para petinggi NU menunjukkan kebesaran jiwa dengan memberikan maaf atas kecerobohan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf yang mengundang Peter Berkowitz dalam salah satu kegiatan organisasi.

Momen islah ini terjadi dalam Forum Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU yang digelar di Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur.

Katib Aam PBNU, Prof. Mohammad Nuh, mengungkapkan bahwa Rais Aam dan Wakil Rais Aam telah menerima permohonan maaf dari Ketua Umum PBNU.

Sikap memaafkan ini diambil setelah Gus Yahya dinilai "tidak cermat dan ceroboh karena telah mengundang Peter Berkowitz dalam kegiatan Akademi Kepemimpinan Nasional NU (AKN NU)."

Menurut Nuh, sikap legawa dari para pimpinan Syuriyah ini merupakan cerminan tradisi luhur di lingkungan Nahdlatul Ulama.

“Sikap ini, kata dia, dipandang sebagai bagian dari tradisi NU yang mengedepankan akhlak, tabayun, dan penyelesaian masalah secara arif,” ujar Nuh dalam keterangan tertulisnya, sebagaimana dilansir Kantor Berita Antara, Kamis (25/12/2025).

Pertemuan tingkat tinggi yang dihadiri langsung oleh Rais Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf, dan jajaran Mustasyar PBNU seperti K.H. Ma’ruf Amin dan K.H. Anwar Manshur itu berjalan dengan khidmat.

“Forum ini berjalan dengan khidmat dan penuh kebijaksanaan. Ada kesepahaman bersama untuk melangkah ke depan secara konstitusional,” katanya.

Dengan berakhirnya polemik internal ini, para petinggi NU menyepakati satu agenda penting: mempercepat pelaksanaan Muktamar.

Baca Juga: Akhirnya Islah, PBNU Sepakat Gelar Muktamar Ke-35 Secepatnya

PBNU menyambut baik hasil kesepakatan ini sebagai ikhtiar untuk menjaga ketertiban dan keutuhan organisasi Islam terbesar di dunia tersebut.

Mohammad Nuh menegaskan bahwa PBNU siap menindaklanjuti kesepakatan tersebut melalui mekanisme organisasi yang berlaku, termasuk menyiapkan langkah-langkah teknis agar Muktamar dapat berjalan dengan tertib dan bermartabat.

“PBNU siap melaksanakan Muktamar sebagaimana yang telah dicanangkan, dan itu akan dilakukan dalam waktu segera,” kata dia.

Semangat kebersamaan menjadi landasan utama dari pertemuan Lirboyo, meredakan ketegangan yang sempat muncul ke permukaan.

“Semangat yang dibangun adalah kebersamaan dan menjaga keutuhan organisasi,” pungkas Nuh.

Load More