Suara.com - Kecelakaan pesawat latih G-36 Bonanza T-2503 di Selat Madura, Rabu (07/09/22) kemarin melibatkan dua orang kru yang merupakan perwira TNI AL.
Salah satunya adalah Lettu Judistira Eka Permady yang bertugas sebagai pilot dalam kegiatan Anti Penyerangan Udara yang dilakukan dalam mendukung giat TNI AL ini. Ia dinyatakan hilang dalam kecelakaan ini dan masih dalam tahap pencarian.
Simak inilah profil lengkap Lettu Judistira Eka Permady.
Lettu (P) Judistira Eka Permady atau akrab disapa Tira ini merupakan anak sulung dari pasangan ibu Endang Deri dan Bapak Johny Suwito. Tira kerap kali membagikan kebersamaannya dengan keluarganya terutama saat ia masih berstatus sebagai taruna TNI AL.
Pria kelahiran 1994 ini berasal dari Bondowoso, Jawa Timur. Ia sempat menempuh pendidikan di SMA Negeri 2 Bondowoso dan berhasil menyelesaikan studinya pada tahun 2012. Namun, ia baru diterima sebagai taruna TNI AL di tahun 2013.
Selama menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Laut, Tira juga sering berwisata ke luar negeri. Ia sering membagikan momennya saat berkunjung ke luar negeri, terutama saat ada kunjungan studi dari TNI AL ke negara-negara lain. Ia juga sering terlibat di kegiatan taruna TNI AL.
Tira juga berhasil menyelesaikan pendidikan militernya pada tahun 2017 dan tercatat sebagai perwira muda TNI AL. Keahliannya di bidang penerbangan ternyata membuatnya terpilih untuk memegang kemudi pesawat latih bersama rekannya, Letda Dendy Kresna Bhakti yang bertugas sebagai co-pilotnya dalam penerbangan bersama pesawat latih G-36 Bonanza kemarin.
Ia juga telah menikah dengan sang istri pada tahun 2021 lalu dan sang istri saat ini sedang menunggu persalinan anak pertama mereka.
Kecelakaan yang melibatkan Lettu Tira ini membuat keluarga terpukul, terutama sang istri yang diketahui sedang mengandung.
Baca Juga: Ini Nama Pilot dan Copilot TNI AL yang Jatuh di Selat Madura Siang Tadi, Pesawat Masih Layak Terbang
Melalui Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono yang bertugas sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, ia mengungkap pihak TNI AL sudah mengerahkan banyak tim yang terdiri dari 13 KRI, tim Kopaska, hingga tim penyelam ahli untuk membantu melakukan pencarian puing pesawat dan korban dalam kecelakaan pesawat latih G-36 Bonanza ini.
Titik jatuh pesawat pun diakui pihak TNI AL sudah ditemukan sekitar 10-15 meter di bawah permukaan laut dengan menggunakan teknologi sonar, namun proses evakuasi masih terus dilakukan walau terhalang cuaca.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
5 Fakta Pesawat Latih TNI AL Bonanza Jatuh di Selat Madura, Dua Kru Belum Ditemukan
-
Titik Jatuhnya Pesawat G-36 Bonanza T-2503 TNI AL di Selat Madura Sudah Ditemukan
-
Ini Nama Pilot dan Copilot TNI AL yang Jatuh di Selat Madura Siang Tadi, Pesawat Masih Layak Terbang
-
Terdeteksi Pesawat TNI Jatuh di Kedalaman 15 Meter Selat Madura, Tim Penyelam Diterjunkan
-
Pesawat Udara Milik TNI Jatuh Diperairan Selat Madura, Tim Penyelam Dikerahkan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!