Suara.com - Coast guard atau penjaga pantai Yunani dilaporkan menembaki kapal kargo asal Turki yang tengah berlayar di perairan Laut Aegea akibat dianggap mencurigakan.
Berdasarkan keterangan coast guard Turki, penembakan tersebut terjadi di 11 mil laut (20 km) barat daya Pulau Bozcaada di Turki pada Sabtu (10/9). Badan tersebut juga mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Al Jazeera memberitakan bahwa setelah adanya “tembakan gangguan” dari dua kapal Yunani, kapal coast guard Turki mendatangi wilayah itu, dan kedua kapal Yunani itu meninggalkan area.
Video yang dirilis coast guard Turki disebut memperlihatkan kapal coast guard Yunani dan kapal kargo Turki. Suara tembakan juga terdengar dalam video, beserta seorang kru kapal yang mengatakan bahwa kapalnya ditembaki unit penjaga pantai Yunani.
Rekaman itu juga menunjukkan lubang yang tampak seperti lubang peluru di jendela dan langit-langit anjungan kapal.
Coast guard Yunani membenarkan bahwa pihaknya mengeluarkan tembakan peringatan pada satu kapal yang dianggap bergerak secara mencurigakan di dekat Pulau Lesbos yang merupakan teritori Yunani.
Kapten kapal kargo tersebut kabarnya tidak mengizinkan inspeksi kapal dan akhirnya dikawal menuju perairan Turki terdekat. Pihak Yunani juga menyebut bahwa mereka menginformasikan kejadian itu kepada otoritas maritim Turki.
Wilayah laut tersebut diketahui sering menjadi jalur kapal yang mengangkut imigran asal Turki menuju negara-negara Uni Eropa, seperti Yunani dan Italia.
Badan itu juga mengatakan mereka secara rutin melakukan pengecekan pada kapal-kapal mencurigakan di Laut Aegea.
Perselisihan antara dua negara bertetangga ini meningkat dalam beberapa minggu terakhir di mana masing-masing pihak menuduh pihak lain atas adanya pelanggaran wilayah udara.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengeluarkan peringatan agar Yunani berhenti mengganggu jet tempur negaranya di atas Laut Aegea.
Sementara itu, otoritas Yunani mengatakan mereka perlu menjaga dan mempertahankan pulau-pulai di sebelah timur dari ancaman negara tetangganya tersebut.
Akan tetapi, Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis mengatakan ia tetap terbuka untuk membuka diskusi dengan Presiden Erdogan untuk menyelesaikan isu ini.
“Saya menganggap pernyataan Presiden Turki baru-baru ini tidak dapat diterima. Namun, kami terus mencoba untuk membuka komunikasi,” kata Mitsotakis.
Berita Terkait
-
Presiden Erdogan Siap Akhiri Perang Rusia-Ukraina, Ajak Kedua Pemimpin Bernegosiasi di Turki
-
Nilai Tukar Mata Uang Lira Anjlok, Harga Barang Branded di Turki Jadi Murah Meriah
-
Diresmikan PBB, Ini 4 Fakta di Balik Pergantian Nama Negara Turki Jadi Turkiye
-
Resmi, Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengubah Nama Negara Turki Jadi Turkiye
-
Harapkan Tindakan Nyata Melawan Teror, Erdogan Minta Keseriusan Swedia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting