Suara.com - Militer Ukraina mengatakan pasukannya telah mengambil alih lebih dari 3.000 kilometer persegi dalam serangan balik melawan pasukan Rusia di bagian timur Ukraina.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengklaim 1.000 kilometer persegi direbut pada Kamis (08/09), kemudian mengambil alih lagi 2.000 kilometer persegi pada Sabtu (10/09) malam.
Laju luar biasa itu, jika dapat dikonfirmasi, berarti pasukan Kyiv telah merebut tiga kali lipat luas wilayah dari posisi semula dalam 48 jam.
Saat ini BBC belum dapat memverifikasi angka yang diklaim Zelensky tersebut, mengingat para wartawan tidak diizinkan mengakses lini depan pertempuran.
Baca juga:
- Realitas perang Ukraina yang disembunyikan di Rusia, 'Anak-anak kami pasti pulang dengan selamat'
- Invasi Ukraina: 'Mereka mencuci otak anak-anak kami'
- Perang Ukraina: Serangan drone targetkan armada Laut Hitam Rusia di Krimea
Pasukan Rusia telah mundur dari sejumlah kota penting di bagian timur Ukraina.
Di Kupiansk, kota yang dijadikan pemasok suplai untuk pasukan Rusia, pasukan Ukraina telah berhasil memasukinya pada Sabtu (10/09).
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan mereka telah mundur dari Izyum agar dapat "kembali berkelompok".
Kementerian tersebut juga mengonfirmasi penarikan mundur pasukan dari Kota Balaklyia guna "menguatkan upaya" serangan di lini Donetsk.
Baca Juga: Presiden Zelensky Salahkan Rusia atas Padamnya Listrik di Ukraina Timur
"Operasi selama tiga hari dilaksanakan untuk menarik mundur dan mengorganisasi transfer kelompok pasukan Izyum-Balakliya menuju wilayah Republik Rakyat Donetsk,"sebut Kementerian Pertahanan Rusia.
"Guna mencegah kerusakan pada pasukan Rusia, tembakan dahsyat dilepaskan untuk mengalahkan musuh."
Sesaat setelahnya, kepala pemerintahan wilayah Kharkiv, yang dikuasai Rusia, merekomendasikan agar para penduduk mengevakuasi diri ke Rusia "untuk menyelamatkan nyawa", demikian dilaporkan kantor berita Rusia, Tass.
Jika pasukan Ukraina dapat mempertahankan wilayah-wilayah yang diambil alih, hal itu adalah kejadian paling signifikan sejak pasukan Rusia mundur dari berbagai wilayah di sekitar Kyiv pada April lalu.
Setelah pasukan Rusia mundur, warganet Ukraina mengunggah foto-foto tentara Ukraina ke media sosial. Foto-foto itu, antara lain, memperlihatkan tentara Ukraina mengibarkan bendera di "area yang dibebaskan". Ada pula foto-foto posisi pasukan Ukraina yang telah ditinggalkan atau dihancurkan.
Kantor pers Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim sebuah kendaraan lapis baja Rusia berhasil direbut pasukannya dalam operasi serangan balik.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengumumkan bahwa sekitar 30 kota dan desa telah dibebaskan di kawasan Kharkiv.
Kantor berita Reuters memperoleh sebuah video yang memperlihatkan serdadu Ukraina di Balakliya, kawasan Kharkiv, mencopot poster Rusia yang mengungkap puisi karangan Taras Shevchenko.
Bagi banyak warga Ukraina, Shevchenko bukan hanya penyair dan sosok politik tapi juga simbol kemerdekaan Ukraina.
Wartawan BBC, Orla Guerin, berbicara dengan seorang petani bernama Natalia dari Desa Novovoznesenske, di kawasan Kherson, selatan Ukraina.
Perempuan berusia 50 tahun itu berkata kebebasan datang ke desanya pada 2 September ketika pasukan Ukraina masuk.
"Saya tidak tahu harus bagaimana dengan mereka, apakah saya harus memeluk mereka atau menjabat tangan mereka? Saya menyentuh mereka dan saya sangat bahagia," kata Natalia.
Di daerah permukiman Vasylenkove di kawasan Kharkiv, tentara Ukraina berpose saat difoto.
Foto itu kemudian disebarluaskan kantor pers Komando Wilayah Angkatan Bersenjata Ukraina.
Militer Ukraina mengatakan foto itu diabadikan setelah permukiman Vasylenkove dibebaskan dari pasukan Rusia pada 10 September.
Khalayak berpose sambil mengibarkan bendera Ukraina di depan patung penyair, Taras Shevchenko. Foto tersebut diambil saat pasukan Ukraina mengatakan telah membebaskan Kota Balakliya di kawasan Kharkiv, pada Sabtu (10/09).
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyebut laju pasukannya di kawasan Kharkiv sebagai sebuah terobosan dalam perang selama enam bulan.
Meski demikian, militer Ukraina masih menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina.
Berita Terkait
-
Nyaris Mati saat Perang Lawan Ukraina, TNI Ogah Peduli Nasib Satria Kumbara, Kenapa?
-
Dubes Rusia: Kami Tak Rekrut WNI Jadi Tentara, Satria Umbara Sendiri yang Mau
-
Trump dan China Dukung Perundingan Damai Rusia-Ukraina, Eropa Masih Skeptis
-
Kronologi Trump Bertemu Vladimir Putin, Kini Minta Ukraina Segera 'Mengalah'
-
Trump Ungkap Hasil Pertemuan dengan Putin soal Ukraina: Ada Titik Terang?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Tanggul Beton di Cilincing Dikeluhkan Nelayan, Komisi IV DPR Agendakan Panggil KKP Senin Depan
-
Irjen Kemendagri Pastikan Wilayah Solo Raya Kembali Kondusif Setelah Unjuk Rasa
-
Tinjau Pos Kamling di Makassar, Mendagri Tekankan Pentingnya Keamanan Berbasis Masyarakat
-
KontraS Ingatkan Prabowo: Tim Investigasi Harus Benar-benar Independen, Bukan Sekadar Janji
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Tiba Jam 2, Sherina Munaf Diperiksa Polres Jaktim Terkait Penjarahan Rumah Uya Kuya! Apa Kaitannya?
-
3 Mahasiswa Hilang Misterius Usai Demo, KontraS Curiga Ada Penghilangan Paksa!
-
Plot Twist! Kejagung Klaim 'Dicari' Jaksa, Tapi Silfester Koar-koar Sudah Damai dengan JK
-
Cermati Galon Air Minum, Waspadai Kandungan BPA: Bisa Melebihi Batas Aman
-
Rayakan Bangunan Terbakar, Pendemo di Nepal Joget Pacu Jalur