Suara.com - Ukraina menuduh pasukan Rusia menyerang infrastruktur sipil sebagai pembalasan terhadap serangan akhir pekan oleh pasukan Ukraina, yang mendorong Rusia meninggalkan benteng utamanya di wilayah Kharkiv.
Pejabat Ukraina mengatakan target serangan balasan termasuk fasilitas air dan pembangkit listrik termal di Kharkiv, dan serangan itu menyebabkan pemadaman listrik yang meluas.
"Tidak ada fasilitas militer yang diserang, tujuannya adalah memadamkan listrik dan pemanas," tulis Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Twitter pada Minggu (11/9) malam.
Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina Bridget Brink turut mengecam serangan itu.
"Tanggapan nyata Rusia terhadap Ukraina yang membebaskan kota dan desa di wilayah timur adalah dengan menembakkan rudal untuk mencoba menghancurkan infrastruktur sipil yang penting," cuit Brink.
Moskow membantah pasukannya sengaja menargetkan warga sipil.
Zelensky menggambarkan serangan Ukraina di timur laut sebagai terobosan potensial dalam perang enam bulan terakhir. Ia juga mengatakan musim dingin bisa mendatangkan keuntungan territorial yang lebih besar jika Kiev mendapat persenjataan yang lebih kuat.
Dalam kekalahan terburuk bagi pasukan Moskow sejak mereka diusir dari pinggiran Ibu Kota Kiev pada Maret, ribuan tentara Rusia meninggalkan amunisi dan peralatan saat mereka melarikan diri dari Kota Izium, yang mereka gunakan sebagai pusat logistik.
Komandan utama Ukraina, Jenderal Valeriy Zaluzhnyi, mengatakan angkatan bersenjata Ukraina telah menguasai kembali lebih dari 3.000 km persegi area sejak awal bulan ini.
Tidak adanya tanggapan dari Moskow atas kekalahan itu memicu kemarahan di antara beberapa komentator pro perang dan nasionalis Rusia di media sosial.
Beberapa kalangan menyerukan pada Minggu agar Presiden Vladimir Putin membuat perubahan segera untuk memastikan kemenangan dalam perang.
Pada Minggu malam, Zelensky mengatakan bahwa serangan Rusia menyebabkan pemadaman total di wilayah Kharkiv dan Donetsk serta pemadaman sebagian di wilayah Zaporizhzhia, Dnipropetrovsk, dan Sumy.
"Mereka tidak dapat menerima kekalahan di medan perang," tulis Gubernur Dnipropetrovsk Valentyn Reznichenko di Telegram.
Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina, mengunggah gambar di Telegram tentang infrastruktur listrik yang terbakar tetapi menambahkan bahwa listrik telah dipulihkan di beberapa daerah.
Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov menggambarkan serangan Minggu sebagai "balas dendam sinis" atas keberhasilan pasukan Ukraina di garis depan, khususnya di Kharkiv.
Tag
Berita Terkait
-
PLTN Zaporizhzhia Dimatikan untuk Cegah Bencana Nuklir
-
PLTN Zaporizhzhia di Ukraina Kini dalam Mode Darurat Setelah Jaringan Listrik Terakhir Terputus
-
Kenang Sosok Ratu Elizabeth II, Pemimpin Dunia Ucapkan Duka Cita
-
Dunia Masuk Jurang Resesi, Harga Minyak Tak Pasti, Menkeu: Rusia Diembargo
-
Ukraina Siap Legalkan Pornografi Untuk Tambahan Dana Ditengah Situasi Perang
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?