Suara.com - Pandemi Covid-19 berpotensi berlangsung semakin lama gegara penyebaran subvarian Omicron BA2.75.2. Varian jenis itu diprediksi bisa memperpanjang durasi gelombang 4 pandemi karena mampu menghindar dari imunitas vaksin.
Hal ini dikatakan oleh epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia Dicky Budiman. Ia mencontohkan kasus Covid-19 subvarian Omicron BA2.75.2 yang terjadi di India, di mana varian itu bisa menembus kekebalan warga yang sudah divaksin.
"Saat ini yang menjadi perhatian dunia seperti Subvarian Omicron BA2.75.2 dengan pertumbuhan. Kasusnya di India itu lebih cepat, juga terkesan menurunkan efikasi dari imunitas saat divaksin," kata Dicky Budiman di Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Adapun subvarian Covid-19 terbaru itu muncul di tengah dominasi kasus BA.4 dan BA.5 yang sudah menginfeksi masyarakat, baik mereka yang sudah divaksinasi, bahkan booster atau dosis penguat.
"Di India dan negara maju sama seperti di Indonesia, itu artinya orang yang mengalami keluhan meningkat. Kapasitas testing mereka tidak semasif seperti China, tapi yang memiliki keluhan itu juga relatif lebih banyak sehingga harus diwaspadai," lanjutnya.
Dicky memperingatkan masyarakat agar waspada terhadap subvarian BA2.75, yang kini berkembang menjadi BA2.75.2. Pasalnya, kombinasi keduanya bisa berpotensi memperpanjang durasi pandemi Covid-19 Indonesia.
Kewaspadaan perlu dilakukan oleh orang tanpa gejala (OTG) atau asimptomatis, di mana saat ini terdeteksi mencapai 80 persen dari total pasien yang terinfeksi di Indonesia.
"Masalahnya saat ini, setidaknya 60 persen dari kasus transmisi atau penularan itu terjadi dari kasus yang tidak bergejala. Ini yang harus diwaspadai," katanya.
Ia menambahkan proteksi terbaik dengan vaksinasi booster karena orang yang sudah terinfeksi bahkan kurang lebih sebulan terakhir, masih bisa terinfeksi lagi.
Baca Juga: Tunjangan Makan Tak Kunjung Dibayar, Relawan RSKI Galang Mengadu ke DPRD Kepri
"Jadi tidak ada kekebalan pascainfeksi yang menetap dan kuat. Ini yang harus dipahami," demikian Dicky Budiman. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Tunjangan Makan Tak Kunjung Dibayar, Relawan RSKI Galang Mengadu ke DPRD Kepri
-
Banyak Bangunan Sekolah Rusak, Anggota DPR RI Syaiful Huda Dorong Pemkab Karawang Prioritaskan Sektor Pendidikan
-
PCV Nasional Digelar, 373 Ribu Anak Jawa Barat jadi Target Imunisasi
-
Kasus Covid-19 di Korea Selatan Melonjak Menjadi Lebih dari 90.000 Usai Liburan Chuseok
-
Perawatan Rutin Bikin PeduliLindungi Sempat Eror
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Tinjau Pos Kamling di Makassar, Mendagri Tekankan Pentingnya Keamanan Berbasis Masyarakat
-
KontraS Ingatkan Prabowo: Tim Investigasi Harus Benar-benar Independen, Bukan Sekadar Janji
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Tiba Jam 2, Sherina Munaf Diperiksa Polres Jaktim Terkait Penjarahan Rumah Uya Kuya! Apa Kaitannya?
-
3 Mahasiswa Hilang Misterius Usai Demo, KontraS Curiga Ada Penghilangan Paksa!
-
Plot Twist! Kejagung Klaim 'Dicari' Jaksa, Tapi Silfester Koar-koar Sudah Damai dengan JK
-
Cermati Galon Air Minum, Waspadai Kandungan BPA: Bisa Melebihi Batas Aman
-
Rayakan Bangunan Terbakar, Pendemo di Nepal Joget Pacu Jalur
-
Soal Usulan TGPF Demo Rusuh Agustus, Menko Yusril: Keputusan di Tangan Presiden Prabowo!
-
5 Privilege Jadi Member ShopeeVIP yang Bikin Belanja Online Naik Level