Motifnya, tentu saja mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Nah apakah motif Bjorka untuk mencari uang? Apakah Bjorka juga menyerang situs pemerintah?
Jenis-jenis Hacker
Untuk lebih jelas mendefinisikan Bjorka ini layak disebut hacker atau tidak, ada baiknya mengetahui jenis-jenis peretas yang ada di dunia. Berikut ini kategorinya:
- Black Hat Hacker
Jenis hacker yang paling dikenal dan harus diwaspadai. Black Hat Hacker adalah hacker yang melakukan aktivitas ilegal. Mulai dari meretas sistem, mencuri data, menyebarkan malware, memata-matai, dan masih banyak lainnya. - White Hat Hacker
Jenis hacker ini menggunakan keahlian meretasnya untuk mengevaluasi kelemahan suatu sistem. Sehingga keamananya bisa ditingkatkan lagi dan aman dari serangan hacker lain. - Blue Hat Hacker
Hampir mirip dengan White Hat Hacker. Bedanya, Blue Hat Hacker adalah hacker pihak ketiga yang bekerjasama dengan perusahaan untuk menemukan titik lemah di sistemnya. - Grey Hat Hacker
Hacker ini sering melakukan aktivitas tidak etis, tapi masih belum melanggar hukum. Misalnya, sengaja meretas suatu sistem dan hanya akan diperbaiki jika diberi imbalan. - Red Hat Hacker
Hacker jenis ini dikenal juga sebagai Hacktivism, yang melakukan peretasan karena ingin menyampaikan pesan. Entah itu ideologis, politik, sosial, atau agama. Contoh Red Hacker yang terkenal adalah Anonymous atau WikiLeaks. - Script Kiddies
Hacker ini hanya bisa melakukan aksinya menggunakan script yang diciptakan oleh orang lain. Efeknya, Script Kiddies biasanya diremehkan di kalangan hacker namun tetap saja merugikan korban.
Jika mengacu dari jenis-jenis hacker di atas, dimanakah Bjorka? Apakah ia masuk di Black Hat Hacker ataukah bisa disebut Hacktivism?
Kembali pada pernyataan Mahfud MD yang meragukan kemampuan Bjorka. Ia pun mengatakan bahwa aksi Bjorka hanya sebatas memberitahu masyarakat untuk berhati-hati menyimpan data pribadi.
Sebab, menurutnya data-data yang diumbar Bjorka ke dunia maya ialah bersifat umum. Sehingga motif penyebaran data oleh Bjorka dinilai Mahfud belum membahayakan pemerintah atau publik.
Mahfud juga mengatakan, identitas Bjorka sudah mulai diungkap oleh BIN dan Polri.
"Memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh Badan Intelijen Negara dan Polri. Tetapi belum bisa diumumkan gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu. Kami sudah punya alat untuk melacak itu semua," kata Mahfud.
Baca Juga: Niat Ingin Bikin Konten Bjorka, Akun Youtube Denny Sumargo Malah Kena Hack
Berita Terkait
-
Niat Ingin Bikin Konten Bjorka, Akun Youtube Denny Sumargo Malah Kena Hack
-
Teori Komik Gump n Hell Ungkap Identitas Bjorka Sebenarnya, Agen BIN di Suriname?
-
Deddy Corbuzier Tanya Motif Bjorka, Ahli Keamanan Cyber: Sepertinya Bukan Lagi Uang
-
Bjorka 'Acak-acak' Indonesia, Kasus Kebocoran Data Rahasia Ini Juga Pernah Menggemparkan Dunia
-
Forum Keamanan Siber Akan Mengungkap Siapa Peretas Bjorka: Tinggal Menunggu Waktu Tapi...
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan
-
Tuntaskan 73 Perkara, KPK Ungkit Amnesti Hasto Kristiyanto dan Rehabilitasi Ira Puspadewi
-
Diburu KPK, Kasi Datun Kejari HSU Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejati Kalsel
-
Catatan KPK 2025: 439 Perkara, 69 Masih Penyelidikan
-
Detik-detik Kasi Datun Kejari HSU Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK