Suara.com - Seorang terduga pelaku penadah barang hasil curian yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) berinisial RY (40) diburu aparat Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Mataram Komisaris Polisi Kadek Adi Budi Astawa bahwa ada ASN berinisial RY yang masuk dalam daftar pencarian orang dan perannya sebagai penadah.
"Iya, yang bersangkutan (RY) masih kami buru. Dia (RY) ini perannya sebagai penadah barang hasil curian," kata Kadek Adi.
Peran RY sebagai penadah barang curian itu terungkap pada awalnya saat seorang remaja yang diduga terlibat dalam jaringan jambret, AU (17), tertangkap oleh Tim Puma Polresta Mataram.
AU ditangkap pada Jumat (9/9/2022) malam di rumahnya, Karang Pule, Kota Mataram.
Remaja berusia 17 tahun itu tertangkap berdasarkan dari hasil tindak lanjut adanya laporan korban jambret asal Gerung, Kabupaten Lombok Barat.
Penjambretan itu terjadi pertengahan Maret lalu di Jalan Swasembada, Mataram. Saat itu, korban berada di depan rumah temannya.
Saat itu, korban sedang menelepon di pinggir jalan. Ponsel korban pun menjadi sasaran pelaku jambret.
"Posisi korban ini sedang menelpon di pinggir jalan depan rumah temannya. Di situ aksi jambret terjadi, 'handphone' korban jadi sasaran," ucap dia.
Baca Juga: Sempat Viral ASN Tendang motor wanita hingga Terjungkal, Kini Ditangkap Polisi
Remaja bernisial AU itu mengakui bahwa dirinya yang menjadi pelaku jambret ponsel tersebut. Sudah delapan kali ia melakukan aksi penjambretan.
"Dia juga mengaku sudah delapan kali melakukan aksi jambret. Dua kali di wilayah Tanjung Karang, lima kali di wilayah Kekalik, dan sekali di wilayah Pagutan. Kota Mataram semua," ujarnya.
Remaja itu juga mengaku bahwa ia tidak sendirian dalam melakukan aksinya. Ia bergantian bersama dua rekannya yang kini sudah masuk dalam DPO kepolisian setempat.
"Jadi, yang diburu dalam kasus ini bukan hanya RY. Tetapi dua rekan AU yang ikut dalam aksi jambret. Inisial-nya LEM dan RS, asal dari Mataram juga," kata Kadek Adi.
Sebelum masuk DPO kepolisian, Kadek Adi memastikan bahwa pihaknya sudah menelusuri keberadaan dari tiga orang yang terlibat dalam jaringan jambret di Kota Mataram tersebut.
"Yang jelas, identitas tiga DPO ini sudah kami dapatkan dan sekarang masih dalam pencarian," ujarnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
ASN Saksi Kasus Korupsi di Semarang Dimutilasi, Polda Jateng Dalami Kronologi Pembunuhannya
-
Pasangan ASN Diduga Selingkuh di Dalam Mobil Ditangkap Polisi, Mengaku Ingin Cari Sensasi
-
Hotman Paris Minta Oknum PNS Tendang Pemotor Wanita Ditindak, Publik: Pecat
-
Polisi Grebek Pasangan ASN Sedang Begituan di Mobil
-
Fakta Baru Jasad dan Motor Terbakar di Semarang, Identitas Korban Identik ASN Pemkot yang Hilang
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah