Suara.com - Aksi Bjorka membahayakan keamanan data masyarakat Indonesia terus berlanjut. Namun pemerintah mengklaim motif Bjorka tidak membahayakan.
Sebagaimana kata Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam), Mahfud MD dalam Konferensi Pers Pembentukan Satgas Perlindungan Data, Rabu (14/9/2022).
"Motifnya ternyata juga gado-gado. Ada motif politik, motif ekonomi, motif jual beli, dan sebagainya. Sehingga juga yang motif-motif kayak gitu itu, sebenarnya tidak ada yang terlalu membahayakan," kata Mahfud dilansir Suara Tangsel--jaringan Suara.com.
Menurut Mahfud, Bjorka hanya ingin memberi peringatan kepada pemerintah untuk hati-hati terhadap pembobolan data. Ia pun meminta masyarakat untuk tenang karena BIN dan Polri sudah berhasil mengidentifikasi siapa sosok dibalik Bjorka.
Motifnya Bukan Uang
Ketua Koordinator Forum Keamanan Siber dan Informasi (Formasi) Gildas Deograt Lumy menduga motif Bjorka bukan lagi perkara uang.
Gildas menjelaskan bahwa 90 persen kasus jual beli data di Internet itu motifnya uang. Tapi narasi yang dimunculkan oleh Bjorka, ia berpendapat kemungkinan motif hacker ini bukan lagi soal uang.
Hal ini disampaikan Gildas dalam podcast Close the Door dengan Deddy Corbuzier. Ketika ditanya Deddy apakah karena kepentingan dan disuruh orang, Gildas menyatakan bisa jadi demikian.
Jika melihat aksi Bjorka yang menyerang pemerintah, kasus ini mengingatkan kita pada kelompok hacker paling berpengaruh di dunia, Anonymous. Lantas apakah Bjorka layak disamakan dengan Anonymous?
Baca Juga: Beda Nasib 'Bjorka' Cirebon vs 'Bjorka' Madiun: Satu Minta Dilindungi, Satu Ditangkap
Mengenal Anonymous
Menurut rferl.org, Anonymous adalah kelompok hacker paling terkenal dan memiliki
komunitas terbesar di dunia. Kemampuan peretasan yang dimiliki Anonymous seperti tidak terbatas dan tak tertandingi.
Anggota Anonymous pun selalu menutupi identitasnya dengan memakai topeng Guy Fawkes yang dikenal dalam film V for Vendeta film. Seorang mantan Anonymous, Gregg Housh menyebut anggota kelompok hacker kelas dunia ini bisa berasal dari mana saja dengan latar belakang apapun.
Dilansir abcnews.go.com (22/9/2017), Housh mengatakan Anonymous adalah sekumpulan orang dari berbagai kalangan, oleh siapapun yang ingin menggunakan sebutan tersebut untuk mengemukakan alasan mereka.
Housh, kini telah menjadi aktivis internet, menyebut anggota Anonymous bisa saja wanita,
pria, seorang demokrasi, republikan, anak muda, orang tua, dan dari berbagai ras serta suku bangsa apapun.
Anonymous terbentuk tahun 2003 berasal dari forum internet tempat para hacker berkumpul bernama 4chan. Tidak ada struktur organisasi dan pemimpin, makanya logo Anonymous adalah simbol pria berdasi tanpa kepala.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?