Suara.com - Demo penolakan kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh para mahasiswa di Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Kamis, (15/09/22) diwarnai dengan perdebatan antara Kombes Setyo Koes Heriyanto dan mahasiswa pendemo.
Hal ini dipicu ketika Setyo berjanji kepada para mahasiswa bahwa aspirasi mereka akan didengar melalui Staf Kepresidenan, Abraham Wirotomo.
"5 menit pak," kata mahasiswa.
"Kamu udah kayak komandan saya aja kamu," hardik Setyo.
"Mundur kamu. Belajar adab gak kamu," tambah Setyo dengan emosi. Setyo yang emosi lantas juga mengeluarkan kata-kata kasar dan binatang kepada para mahasiswa. Hal ini malah membuat suasana sempat menjadi ricuh.
Mendengar umpatan Setyo, massa mahasiswa pun sedikit terpancing emosi. Namun ada pula yang menenangkan suasana.
"Tenang pak gak usah nge-gas," ucap mahasiswa.
Akhirnya kericuhan bisa diredam, saat Tenaga Ahli KSP, Abraham Wirotomo muncul di hadapan mahasiswa.
Sosok Kombes Setyo pun kini menjadi sorotan.
Baca Juga: Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa di Tasikmalaya Sandera Mobil Tangki Pertamina
Kombes Setyo Polisi Berprestasi
Kombes Setyo Koes Heriyanto ini merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara angkatan 5 dan juga berhasil menyelesaikan pendidikannya di Akademi Kepolisian.
Sebelum menjabat sebagai Wakapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Setyo diketahui pernah menjabat beberapa jabatan strategis.
Setyo pernah menjabat Kanit I Subdit III Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri sebelum akhirnya diangkat sebagai Kapolres Pacitan selama 10 bulan sejak November 2021.
Kombes Setyo juga pernah menjabat Kapolres Mojokerto menggantikan AKBP Leonardus Harapantua. Ia resmi menjabat sebagai Kapolres Mojokerto sejak 12 November 2018.
Selama menjabat Kapolres Mojokerto, Kombes Setyo banyak sekali menorehkan prestasi. Prestasi yang bergengsi berhasil diraihnya atas gelar Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2018 dan penghargaan untuk unit kerja pelayanan dengan predikat sebagai Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada 2019 dari Kemenpan RB.
Tag
Berita Terkait
-
Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa di Tasikmalaya Sandera Mobil Tangki Pertamina
-
Kombes Setyo Koes Heriyanto, Penyelamat Ade Armando yang Kini Viral karena Keluarkan Kata Tak Pantas untuk Mahasiswa
-
Anggota Polri Sempat Mengeluarkan Kata-kata Kasar Saat Mahasiswa Sebut "Jokowi Tak Belajar Adab"
-
FOTO: Demo ARAK Tolak Kenaikan Harga BBM, Massa Bakar Jas Almamater UGM hingga Aksi Teatrikal
-
Tenaga Ahli KSP Klaim Kenaikan Harga BBM Dipicu Krisis Ekonomi Dunia
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD