Suara.com - Paus Fransiskus meminta pemerintah Nikaragua untuk mengizinkan para biarawati yang diusir dari ordo yang didirikan oleh Bunda Teresa untuk kembali ke Nikaragua.
Dalam pernyataannya pada Kamis (15/9), Paus mengatakan mereka adalah "revolusioner Injil" yang tidak berbahaya.
Ke-18 biarawati dari ordo Misionaris Cinta Kasih diangkut ke perbatasan dengan Kosta Rika pada Juli lalu sebagai bagian dari tindakan keras pemerintahan Presiden Daniel Ortega terhadap Gereja Katolik.
Gereja di negara tersebut sebelumnya mengambil peran sebagai mediator pada periode protes 2018 terhadap pemerintah.
Sejak itu, hubungan Gereja dengan pemerintah menjadi tegang setelah Gereja menyerukan keadilan bagi lebih dari 360 orang yang tewas selama kerusuhan itu.
"Saya berharap setidaknya para suster Bunda Teresa [diizinkan] kembali," kata Paus Fransiskus, ketika menanggapi pertanyaan tentang Nikaragua, di pesawat dalam penerbangan kembali dari Kazakhstan.
"Wanita-wanita ini adalah revolusioner Injil yang baik. Mereka tidak berperang melawan siapa pun. Sebaliknya, kita semua membutuhkan wanita-wanita ini," katanya, seraya menambahkan bahwa pengusiran mereka "tidak dapat dimengerti."
Status hukum para biarawati yang bekerja untuk orang miskin Nikaragua selama lebih dari 30 tahun itu juga dicabut.
Dalam beberapa bulan terakhir, otoritas pemerintah di bawah partai politik Sandinista telah menahan para pemimpin keagaaman. Bahkan, beberapa dari mereka dikirim ke pengasingan.
Uskup Rolando Alvarez dari Matagalpa di bagian utara negara itu dibawa pergi dalam serangan menjelang fajar pada Agustus dan dimasukkan ke dalam tahanan rumah di ibu kota Managua.
Alvarez, kritikus pemerintah Ortega dan salah satu tokoh Gereja Nikaragua yang paling berpengaruh, telah dikurung selama dua minggu di sebuah rumah Gereja di Matagalpa bersama dengan lima imam, satu seminaris, dan seorang juru kamera saluran televisi keagamaan.
Pada Maret, duta besar Vatikan untuk Nikaragua, Uskup Agung Waldemar Sommertag, yang telah mengkritik kemunduran Nikaragua dari demokrasi, terpaksa meninggalkan negara itu setelah pemerintah Nikaragua mencabut izin terhadap utusan tersebut.
Paus Fransiskus mengatakan Vatikan sedang melangsungkan pembicaraan dengan pemerintah Nikaragua untuk memperbaiki situasi Gereja, yang mengalami hubungan sangat tegang dengan pemerintah sejak tindakan keras terhadap protes pada 2018.
Uskup Silvio Baez, seorang kritikus pemerintah, juga terpaksa pergi ke pengasingan pada 2019. [Antara]
Berita Terkait
-
Kongres Pemimpin Agama Dunia Dilangsungkan di Kazakhstan
-
Paus Fransiskus Sampaikan Duka Wafatnya Ratu Elizabeth Dan Doakan Charles Sebagai Raja
-
5 Fakta Ikan Red Devil yang Keberadaannya Ancam Biota di Danau Toba
-
Dubes Vatikan untuk Indonesia Berkunjung ke Kupang
-
Paus Fransiskus Minta Maaf Atas Kasus Pelecehan Seksual Di Sekolah-sekolah Kanada
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Hitung-Hitungan Total Gaji Erick Thohir sebagai Menpora dan Ketum PSSI
-
Pengamat Politik Soroti Reshuffle Kabinet Prabowo: Akomodasi Politik Tak Terbantahkan?
-
Misteri Lenyapnya Irjen Krishna Murti dari Medsos, Buntut Isu Perselingkuhan dengan Kompol AP?
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
-
Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
-
Usai Kunjungan Gibran, Kemendagri Janji Perbaiki Program Kesehatan dan Pendidikan di Papua!
-
Mengapa Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya ke PTUN?
-
DPR Dukung Aturan Satu Warga Satu Akun Medsos, Legislator PKS: Bisa Cegah Kriminal
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!