Suara.com - Kasus pembunuhan berencana terhadap Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terus bergulir dan terus masuk ke babak baru.
Ibarat kotak Pandora, kasus ini mengungkap banyak hal yang baru diketahui publik. Terbaru adalah dugaan adanya keterlibatan pengusaha Robert Bonosusatya dalam kasus kematian Brigadir J.
Nama Robert Bonosusatya tiba-tiba terseret dalam kasus ini, karena ia diduga meminjamkan pesawat jet pribadinya kepada Brigjen Hendra Kurniawan untuk mengunjungi keluarga Brigadir J di Provinsi Jambi, tak lama setelah Brigadir J dilaporkan meninggal dunia.
Kepergian Brigjen Hendra Kurniawan ke Jambi yang diketahui merupakan perintah dari Ferdy Sambo untuk menjelaskan kepada pihak keluarga perihal wafatnya Brigadir J.
Saat itu, Ferdy Sambo masih menjabat sebagai Kadiv Propam Mabes Polri, sementara Brigjen Hendra Kurniawan adalah bawahannya, yang menjabat sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Propam Mabes Polri.
Adanya dugaan keterlibatan pengusaha Robert Bonosusatya dalam kasus ini pertama kali diungkap oleh Ketua Indonesian Police Watch Sugeng Teguh Santoso dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu.
"Mantan Karo Paminal Divpropam Polri itu (Brigjen Pol Hendra) bersama-sama Kombes Pol Agus Nurpatria, Kombes Pol Susanto, AKP Rifazal Samual Bripd Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu dan Briptu Mika menggunakan private jet yang menurut pengacara Kamaruddin Simanjuntak sebagai milik seorang mafia berinisial RBT," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso kepada Narasi TV seperti dikutip Suara Bekaci dari unggahan akun majeliskopi08.
Menurut Sugeng, seseorang yang berinisial RBT tersebut adalah Robert Priantono Bonosusatya yang merupakan pimpinan konsorsium judi online, dimana ‘markasnya’ tak tauh dari Mabes Polri.
Tudingan itu lantas langsung dibantah oleh pengusaha kaya raya tersebut. Ia mengaku mengenal Brigjen Hendra Kurniawan namun sudah lama sekali tidak berkomunikasi.
Baca Juga: Robert Ngaku Kenal Ferdy Sambo Dan Hendra Kurniawan, Tapi Bantah Jadi Bos Konsorsium 303
Lantas siapakah sosok Robert Bonosusatya? Berikut ulasannya.
Profil Robert Bonosusatya
Tak banyak informasi dan referensi mengenai sosok Robert Bonosusatya. Namun ia sebenarnya bukan orang baru di lingkaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Namanya pernah muncul ketika Bareskrim Polri mengusut adanya transaksi mencurigakan di rekening Komjen Budi Gunawan sebesar Rp57 miliar.
Kasus itu muncul ke publik pada 2015 lalu, ketika Budi Gunawan mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri.
Robert sendiri diketahui merupakan mantan Komisaris Utama perusahaan jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Tbk dan perusahaan percetakan PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk.
Berita Terkait
-
Robert Ngaku Kenal Ferdy Sambo Dan Hendra Kurniawan, Tapi Bantah Jadi Bos Konsorsium 303
-
Kapolri Diminta Waspada Serangan Balik Ferdy Sambo Diluar Proses Hukum
-
Lantang Kritik Kasus Ferdy Sambo, Susno Duadji Ngaku Kerap Diteror Tapi Tidak Takut: Kasus Ini Very Simpel
-
Polri Belum Juga Sidangkan Brigjen Hendra Kurniawan Jadi Sorotan Kompolnas
-
Sidang Etik 'Obstruction Of Justice' Kasus Brigadir J Tak Kunjung Tuntas, Kompolnas Minta Polri Tetap Fokus
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis