Suara.com - Menantu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Annisa Pohan menjadi sorotan oleh warganet. Ini setelah hebohnya pernyataan Partai Demokrat yang menyinggung perihal adanya potensi kecurangan Pemilu 2024.
Isu kecurangan Pemilu 2024 itu banyak diperbincangkan sampai membuat sejumlah pihak membandingkan era pemerintahan SBY dan Presiden Joko Widodo saat ini. Salah satu pihak yang turut membandingkan hal tersebut adalah Annisa Pohan.
Melalui akun Twitter pribadinya, Annisa terus mengucapkan terima kasih kepada Presiden SBY sekaligus memanfaatkan momen untuk mempromosikan suaminya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pemimpin yang juga memiliki prestasi.
Dalam cuitannya, Annisa menyoroti beberapa aspek, salah satu di antaranya yaitu gaji aparatur sipil negara (ASN). Menurutnya, gaji ASN mengalami kenaikan sampai 9 kali lipat di era pemerintahan SBY.
Tidak hanya itu, Annisa membandingkan kenaikan harga BBM yang baru-baru ini diresmikan oleh Presiden Jokowi awal bulan lalu dengan gaji para pengabdi negara yang diklaimnya naik sampai 112 persen.
"Gaji PNS, gaji TNI dan Polri juga naik 9 kali lipat, total 112 persen di zaman Pak SBY. Sekarang malah BBM yang naik. Terimakasih Pak SBY AHY Pemimpin Berprestasi," cuit Annisa pada Minggu (18/9/2022).
Namun, cuitan Annisa Pohan itu malah dikritik sampai diskakmat warganet. Mulai dari mempertanyakan kebenaran klaim kenaikan gaji PNS di era SBY hingga prestasi AHY sebagai pemimpin.
"Awal mertuamu menjabat 2004 harga bensin Rp.1.800 per liter. Mertuamu lengser 2014 harga bensin Rp.6.550 per liter. Berapa persen kenaikannya? Lebih dari 350 persen. Kalau mau tau siapa yang mencekik rakyat itulah kerjaan mertuamu," kritik warganet.
"Owalah itukan jamane pak SBY, lah mas Agus mau ngapain. Jangan kerjanya bapaknya dibanggain sampai orang gak tahu. Itu pemimpin partai mau ngapain, masa banggain kerja babehnya doang," sindir warganet.
Baca Juga: Masa Penahanan Roy Suryo Diperpanjang 20 Hari, Polisi: Roy Suryo dalam Kondisi Sehat-sehat Saja
Bahkan, seorang warganet yang merupakan PNS sampai menyemprot Annisa Pohan karena cuitannya dinilai karangan bebas. Tak tanggung-tanggung, ia sampai membagikan pembukuan gajinya setiap bulan sebagai bukti.
"Bener-bener karangan bebas nih ya. Aku juga PNS, awal masuk sudah di atas Rp 1 jutaan. Awal zaman mertua dia sudah di atas Rp 2 jutaan. Kalau bener gaji naik 9 kali lipat, kipas-kipas aku sih. Sekali naik, paling tambahannya 150 ribu sampai dengan 300 ribu thok nduuk. Datamu dari siapa nduk?" komentar warganet.
Diketahui, Annisa Pohan memang kerap mengunggah cuitan di akun Twitternya tentang perkembangan politik negara. Ia juga kerap mempromosikan kiprah Demokrat yang ia klaim tetap gigih memperjuangkan harapan rakyat.
Lantas, berapakah total harta kekayaan Annisa Pohan kerap mengkritisi pemerintah? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Annisa Pohan dan sang suami memiliki harta kekayaan yang tembus Rp 15 miliar. Kekayaan tersebut dilaporkan oleh AHY pada saat mencalonkan diri jadi Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017.
Harta kekayaan tersebut merupakan harta gabungan dengan sang suami, AHY.
Berita Terkait
-
Masa Penahanan Roy Suryo Diperpanjang 20 Hari, Polisi: Roy Suryo dalam Kondisi Sehat-sehat Saja
-
Timnas Sepak Bola Amputasi Lolos ke Piala Dunia, Jokowi: Saya Titip Nama Indonesia
-
Membaca Gestur Anies Baswedan saat Foto Bareng Tiga Pimpinan Parpol, Blak-Blakan Ngode?
-
Surat Pemecatan Dikirim ke Setneg 2, Ferdy Sambo Akan Langsung Dicopot Jokowi
-
Drama Politik Jelang Pilpres: SBY Turun Gunung, Prabowo Dijegal, Puan Setujui Dewan Kolonel
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Jeritan Hati Anak Riza Chalid dari Penjara: Ayah Saya Difitnah, Saya Bukan Penjahat Besar
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
RUU Kesejahteraan Hewan Maju ke DPR, DMFI: Saatnya Indonesia Beradab
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya