Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir membutuhkan dana penyertaan modal negara atau PMN ke sejumlah BUMN di tahun 2023. Pasalnya, pada tahun tersebut, pemerintah hanya menyetor PMN Rp41,31 triliun dari usulan Rp67,82 triliun.
Dia menyebut, perlu adanya tambahan PMN sebesar Rp7,88 triliun untuk Indonesia Re sebesar Rp3 triliun, Hutama Karya sebesar Rp1,66 triliun, InJourney sebesar Rp1,4 triliun, KAI sebesar Rp1 triliun, dan ID Food sebesar Rp520 miliar.
Dia memastikan, PMN diperlukan semata-mata untuk menyelesaikan sejumlah proyek strategis nasional seperti, Jalan Tol Trans Sumatera, kawasan ekonomi khusus atau KEK Mandalika dan Sanur, dan Kereta Cepat.
"Mungkin nanti bisa didiskusikan dengan pimpinan DPR dan kami coba juga bicara dengan Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan untuk menselaraskan penggunaan dana," kata Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (21/9/2022).
Sebenarnya, bilang dia, BUMN memiliki alokasi cadangan pembiayaan investasi sebesar Rp5,7 triliun. Hanya saja, cadangan pembiayaan investasi tersebut lebih digunakan sebagai penguatan modal bagi Askrindo dan Jamkrindo dalam rangka program KUR.
Erick menjelaskan, dana tersebut akan disalurkan ke IFG melalui Askrindo dan Jamkrindo dalam penanganan KUR yang pada tahun depan itu ditingkatkan menjadi Rp 420 triliun.
Dengan kata lain, perlu juga ada bantalan untuk restrukturisasi asuransi agar bisa berjalan sebagai bantalan untuk fundamental modalnya.
"Kalau disetujui yang Rp 5,7 triliun, kalau diambil oleh IFG untuk bantalan KUR itu, ya tentu konteksnya dengan (BUMN) lainnya ini tidak bisa berjalan," ucap Erick.
Baca Juga: Erick Thohir Tepis Isu Penghapusan Golongan Listrik 450 VA: Masyarakat Jangan Cemas
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu