Suara.com - Ratusan buruh yang ingin aksi demonstrasi di dekat Istana Merdeka, hanya bisa menyuarakan aspirasinya di sekitaran Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Kamis (22/9/2022).
Mereka yang tergabung dalam 1001 aliansi buruh bersatu itu, datang dari Puncak Pas, Bogor Jawa Barat dengan berjalan kaki.
“Ini adalah janji kami, kemarin kita jalan dari Puncak Pas dari tanggal 20 (September),” kata orator dari atas mobil komando, Kamis (22/9/2022).
Dalam tuntutannya mereka menuntut kenaikan upah yang dinilai telah dikebiri. Mereka menyebut kenaikan upah yang diterima saat ini tidak sebanding dengan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sebesar 30 persen.
“Kenaikan upah buruh ini seperti dikebiri. Tidak sebanding upah dengan kebaikan bbm yang naik sebesar 30 persen,” kata orator.
Selain itu, mereka menuntut pencabutan Omnibus Law. Serta meminta menurunkan harga sembilan bahan pokok (Sembako).
Pantauan Suara.com di lapangan, aksi masa ini berkisar ratusan orang. Mereka tiba di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat sekira pukul 17.00 WIB.
Sebelumnya di sekitar patung kuda juga ada aksi demonstrasi. Namun demonstrasi tersebut dari serikat tenaga kesehatan (Nakes).
Dalam aksinya nakes menuntut untuk diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Tuntutan itu lantaran reiko pekerjaan tidak sebanding dengan upah yang mereka terima.
Baca Juga: Harga Kebutuhan dan BBM Naik, Kenapa Upah Buruh Tidak Naik?
Berita Terkait
-
Najwa Shihab Ungkap Pemerintah Tak Kuat Bayar, Inikah Alasan Kenaikan BBM?
-
Surat Usulan Evaluasi Kenaikan Harga BBM Bupati Cianjur Diduga Palsu
-
Harga BBM Naik Tapi Harga Karet di Sumsel Malah Turun
-
Harga Kebutuhan dan BBM Naik, Kenapa Upah Buruh Tidak Naik?
-
Balas Aria Bima PDIP, Demokrat: Playing Victim Itu yang Suka Menangis saat BBM Naik Era SBY
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
Terkini
-
'Saya Ingin Pulang', Permintaan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Hembuskan Napas Terakhir
-
Avanza Hitam Hilang Kendali Tabrak Tenda Maulid di Kembangan Jakbar, Dua Orang Dirawat
-
Pasca Ledakan, Menteri PPPA Pastikan SMAN 72 Jakarta Aman: Senin Mulai Sekolah!
-
Mensos Sambut Positif Wacana Mantan Presiden Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Ambil yang Baik-Baik!
-
Proyek Ambisius Monumen Reog Ponorogo Kini 'Dibidik' KPK Usai Bupati Sugiri Jadi Tersangka
-
Ini Penampakan Uang Rp 500 Juta yang Diamankan KPK dari OTT Bupati Ponorogo
-
Hilang di Makassar Ditemukan di Jambi, Begini Kronologi Bocah Bilqis Diculik Wanita Misterius
-
Drama Penculikan di Makassar Berakhir, Bocah Bilqis Ditemukan Selamat di Jambi Usai Sepekan Hilang
-
KPK Beberkan Aliran Suap Proyek RSUD Ponorogo: Bupati Sugiri Diduga Terima Rp 1,4 Miliar
-
Kasus Dugaan Suap Bupati Ponorogo: Diduga Minta Rp 1,5 Miliar ke Direktur RS untuk Amankan Jabatan