Suara.com - Seorang bayi yang baru lahir umumnya hanya bisa mendapatkan asupan berupa air susu ibu (ASI). Namun kisah yang diunggah di akun Twitter @SeputarTetangga berikut ini sukses membuat publik geram.
Pasalnya seorang warganet mengungkap kisah anak tetangganya yang sudah menerima asupan berupa bubur beras sekalipun masih berumur di bawah satu bulan.
Bahkan bayi itu sampai harus dibawa ke rumah sakit dalam kondisi nyaris sekarat karenanya. Mirisnya, hal ini dilakukan agar sang bayi tidak banyak menangis.
"Bayi usia <1 bulan dikasih makan biar gak nangis terus, menurut saran tetangga," tulis @SeputarTetangga, seperti dikutip Suara.com, Kamis (22/9/2022).
"Pernah saya jumpai sendiri... anak tetangga bayi baru lahir dibawah 1 bulan, perut nya membengkak sampe urat urat biru di perut nya keliatan..." sambung pemilik cerita.
Menjadi anak pertama membuat orangtuanya masih banyak belajar soal parenting. Namun tidak disangka, si ibu malah mendapat saran untuk memberikan bubur beras yang dicampur pisang.
"Ibu nya sering dapat masukan baby nya, suruh kasih mam (makan) bubur beras yang campur pisang atau istilah daerah saya di lotek kata nya..." tulisnya.
"Awal nya sesendok lama kelamaan se lepeh (piring kecil) kata para tetangga biar anteng ga nangis terus.. dan ibu si baby ini nurut aja karena keterbatasan ilmu parenting..." sambungnya.
Hingga tubuh kecilnya sudah tak lagi bisa menerima makanan tersebut dan menangis kencang. "Baby ini nangis kejer dari ashar sampe mau habis isya..." tuturnya.
Baca Juga: Viral Wanita Ngaku Putih Tak Pernah Pakai Bedak, Videonya Distitch Edric Tjandra Auto Ngakak
"Ternyata perut nya udah bengkak membiru, urat urat nya keliatan semua.." lanjutnya. "Di larikanlah ke UGD alhamdulillah masih ketolong."
Jelas saja postingan ini mendapat banyak kritikan warganet. Pasalnya terbukti tumbuh kembang anak harus diikuti dengan ilmu parenting yang baik dari orangtuanya.
"Inilah pentingnya ilmu parenting bagi pasangan yang mau menikah biar tidak G***og dan T***l kayak gini," komentar warganet.
"Ini masalah serius banget. Bayi yang harusnya cuma boleh konsumsi asi/sufor 'dipaksa' makan padat, bahaya. Alesannya banyak. Dibilangin kadang suka ngelak. Kalo (naudzubillah) kebablasan baru sadar, nyesel," ujar warganet lain.
"Emang pas hamil gak dapet arahan dari puskesmas kah ? temenku tiap periksa rutin ke puskesmas aja dapet wejangan dari bidannya, apalgi soal makanan buat bayi kayak gini, bahkan ada buku pegangannya," kata warganet.
"Inilah kenapa nggak semua omongan tetangga perlu didengerin. Hampir aja amblas dedeknya.. Btw dedek itu gedenya mungkin bakalan menderita sembelit infiniti/ gak gerd. Karena aku juga pernah ngalamin disuapin kerokan pisang, padahal belum waktunya mpasi (masih <6 bulan)," timpal yang lainnya.
Berita Terkait
-
Dihamili Adik Kelas, Siswi Potong Tali Pusar Pakai Pulpen Usai Melahirkan Sendiri di Toilet Sekolah
-
Dikira Cupu Ternyata Suhu, Kakek Korban Begal Keluarkan Tombak, Pemuda Bawa Sajam Langsung Ciut
-
Viral! Ferdy Sambo Disindir Dua Bocah SD lewat Nyanyian Satir
-
Awalnya Ikhlas Suami Nikah Lagi, Wanita Ini Berakhir Kesal Gegara Istri Kedua Ogah Berbagi Suami
-
Cinta Sejati! Suami Temani Istri Keluar Masuk RS Belasan Tahun Demi Dapat Momongan, Kisahnya Bikin Haru
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan