Suara.com - Kelompok relawan Anies Baswedan yang tergabung dalam Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) ikut angkat bicara soal pemberitaan media luar negeri yang menyebut Presiden Joko Widodo bakal meng-endorse Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang.
Sekjen SKI Raharja Waluya Jati mengatakan jika memang pemberitaan itu benar, maka Jokowi sebagai pribadi sah-sah saja mengambil sikap politik. Bahkan dalam hal mendukung atau tidak mendukung calon atau partai politik tertentu dalam Pemilu juga diperbolehkan.
Kendati demikian, Jokowi sebagai pejabat publik tidak pantas memberikan dukungan kepada salah satu kandidat. Sebab, pada diri Jokowi selaku Presiden melekat pula kekuasaan negara.
Sehingga, tentu segala tindakan yang dapat mengarah pada bentuk-bentuk penyalahgunaan kekuasaan negara sejauh mungkin harus dihindari. Karena itu, ia menyarankan agar Jokowi menghindari politik praktis yang nantinya akan mencoreng citranya.
“Tidak mungkin memisahkan diri pribadi Jokowi sebagai individu dan sebagai pejabat publik. Karena itu, beliau hendaknya menghindari sejauh mungkin kegiatan politik praktis yang dapat menjadi preseden buruk bagi praktik demokrasi di masa mendatang,” ujar Jati dalam keterangannya, Jumat (23/9/2022).
Jati menyatakan bahwa di tahun-tahun terakhirnya, Presiden, Wakil Presiden dan pejabat publik lainnya seharusnya lebih fokus pada kerja-kerja yang menjadi kewenangannya. Ia juga mengingatkan rakyat memiliki hak untuk terus mendapatkan pelayanan terbaik meskipun telah masuk tahun politik.
“Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ke depan dapat berjalan fair jika ada komitmen para pejabat publik untuk setia pada konstitusi dan tidak tergoda untuk menggunakan kekuasaan," tuturnya.
Ia tak ingin nantinya semakin banyak pejabat publik yang menyalahgunakan kekuasaannya untuk melakukan kegiatan politik praktis. Tugas utamanya sebagai pelayan masyarakat malah akan dilupakan.
Baca Juga: Megawati Larang Kader Dansa-dansa Politik Terkait Pemilu 2024, Ganjar: Ya Sudah!
"Sumber daya negara yang dikelola para pejabat publik tidak boleh disalahgunakan melalui tindakan yang berlawan dengan kepentingan umum."
Kabar Endorse Jokowi buat Prabowo
Untuk diketahui, salah satu media besar Singapura The Straits Times (ST) memberitakan soal arahan dukungan Jokowi untuk Pilpres 2024. Pemberitaan itu berjudul 'Jokowi to decide presidential hopeful he'll endorse, has no plans to run for V-P in 2024'.
Dalam isi pemberitaan disebut bahwa Prabowo merupakan salah satu figur yang dipertimbangkan secara serius oleh Jokowi untuk menerima dukungan untuk Pilpres 2024.
Adapun momen kebersamaan Jokowi bersama Prabowo terkahir terekam saat menyaksikan penyerahan 40 unit kendaraan bermotor dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) kepada Komando Distrik Militer (Kodim) 1503/Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Rabu (14/9/2022).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan penyerahan kendaraan bermotor tersebut merupakan bagian dari arahan Jokowi untuk menyusun rencana pertahanan jangka panjang.
Berita Terkait
-
Megawati Larang Kader Dansa-dansa Politik Terkait Pemilu 2024, Ganjar: Ya Sudah!
-
AHY Banyak Diserang Setelah Sindir Jokowi Hanya Gunting Pita, Emil Dardak Luruskan Soal Zaman SBY Tidak Ngapa-ngapain
-
Sudah Titik Nadir Terendah, Ganjar Diminta Kubur Saja Mimpi Buat Nyapres
-
Geger AHY Bilang Rezim Jokowi Cuma 'Gunting Pita', Ternyata Proyek Ini Biang Keroknya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog