Suara.com - Menteri Perdagangan Arab Saudi Majid bin Abdullah Al-Qasabi menyebut kepala negara dan kepala pemerintahan negaranya Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud kemungkinan bakal menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, pada 15–16 November 2022.
Majid saat ditemui pada sela-sela kegiatannya di Nusa Dua, Badung, Bali, menjelaskan berkaca dari pengalaman sebelumnya pemimpin negaranya selalu menghadiri kegiatan KTT G20, yang merupakan acara puncak dari rangkaian acara G20.
"Sejauh yang saya tahu, pemimpin kami selalu menghadiri acara (KTT) G20. Jadi, kami menanti acara tersebut, dan sebagai bagian dari tim, kami mendukung Indonesia untuk bangkit bersama, bangkit lebih kuat," kata Majid saat diminta konfirmasinya soal kehadiran Raja Salman di KTT G20 di Bali, Jumat (23/9/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Majid, yang menjadi kepala delegasi negaranya pada pertemuan tingkat menteri perdagangan G20, juga menyampaikan terima kasih kepada Indonesia selaku tuan rumah seluruh rangkaian acara G20 tahun ini.
"Atas nama seluruh delegasi perdagangan Arab Saudi, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, khususnya teman saya Menteri Perdagangan Republik Indonesia atas kepemimpinannya di (forum tingkat menteri perdagangan) G20," kata Majid.
Ia menyampaikan Arab Saudi selalu berupaya memperkuat hubungan dagang dengan Indonesia, mengingat sejarah panjang yang telah dilewati bersama oleh dua negara terutama di sektor perdagangan.
"Indonesia adalah negara berpenduduk Muslim terbesar dunia. Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan Indonesia," kata dia.
Karena itu, Majid pun mengemban tugas khusus dari Raja Salman dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman untuk memperkuat hubungan dagang Indonesia dan Arab Saudi.
"Saya menerima instruksi dari Raja Salman dan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman untuk memperkuat hubungan dagang dua negara dan menjajaki berbagai peluang yang ada untuk meningkatkan hubungan ekonomi dua negara," kata dia.
Baca Juga: Siap Menyambut KTT G20, Begini Potret Penataan Jalan Tol Bali Mandara
Demi memenuhi tugas itu, Majid menyampaikan pihaknya dan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan sepakat untuk segera memulai perundingan perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) dua negara di bawah kerangka Gulf Cooperation Council (GCC).
"Kami telah menjajaki berbagai peluang yang ada. Kami sepakat untuk memulai perundingan, tetapi dalam kerangka GCC. dua negara bakal menemukan solusi yang dapat diterima dua belah pihak, karena kerja sama (ekonomi komprehensif, red.) ini bukan opsional, tetapi ini adalah keharusan," kata Majid.
Ia pun memastikan perundingan itu bakal segera dimulai dalam beberapa minggu ke depan, mengingat dia harus berkoordinasi lebih dulu ke Dewan GCC.
Walaupun demikian, sejauh ini Arab Saudi telah membentuk tim untuk perundingan CEPA bersama Indonesia. Dua negara, dia menambahkan, juga telah menyepakati tim penghubung (liaison officer) terkait negosiasi tersebut.
Langkah lain yang ditempuh Arab Saudi dan Indonesia untuk meningkatkan kerja sama memanfaatkan momen G20, yaitu pertemuan kelompok bisnis dari dua negara.
“Hari ini di Jakarta, ada 55 pelaku usaha dan perwakilan dari perusahaan (dari Arab Saudi) yang menghadiri pertemuan bisnis dengan mitra (dari Indonesia). Kami menggelar forum bisnis untuk memperkuat komunikasi antarpelaku usaha (B2B),” kata Majid.
Ia menyampaikan Indonesia merupakan mitra dagang strategis Arab Saudi sehingga diharapkan ke depannya ada banyak kerja sama yang disepakati dan menguntungkan bagi dua negara.
Dalam 10 tahun terakhir, total investasi Arab Saudi di Indonesia mencapai 60 miliar dolar AS (Rp 904 triliun) kemudian dalam lima tahun terakhir, volume dagang dua negara sekitar 25 miliar dolar AS.
Total perdagangan Indonesia dan Arab Saudi pada pada Januari—Juli 2022 mencapai 4,6 miliar dolar AS atau meningkat 58,85 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, total perdagangan dua negara pada 2021 sebesar 5,6 miliar dolar AS atau meningkat 40,44 persen dibandingkan dengan angka pada 2020. [Antara]
Berita Terkait
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Bukan Cuma Hujan! Ini Biang Keladi Banjir Parah di Bali Menurut Gubernur Koster
-
Banjir Landa Bali dan NTT, Prabowo Perintahkan BNPB Bertindak Cepat
-
Tinggal di Denpasar, Bagaimana Kondisi Jennifer Coppen Saat Banjir?
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Imbas Qatar Diserang Israel?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang