Suara.com - Jasad seorang warga negara asing (WNA) asal Australia bernisial SPJ (56) yang ditemukan meninggal dalam keadaan membusuk telah dievakuasi oleh tim Inafis Kepolisian Resor Kota Denpasar.
Dugaan sementara WNA asal Australia yang ditemukan meninggal akibat serangan jantung di sebuah perumahan di Taman Mumbul, Badung, Bali, Senin (26/9/2022) itu menderita serangan jantung.
Dalam keterangan resmi Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, WNA tersebut tinggal di perumahan yang berlokasi di Badung sejak Januari 2022.
"Korban merupakan seorang pensiunan dan tinggal sendirian di perumahan tersebut," kata Iptu Ketut Sukadi.
Menurut saksi, Ni Wayan Perni yang merupakan petugas kebersihan perumahan tersebut mengatakan bahwa ia sempat bertemu korban saat sedang bekerja membersihkan rumah korban pada Kamis (22/9/2022) pukul 11.30 Wita.
Saat itu saksi berpamitan kepada korban yang sedang menonton televisi dengan kondisi yang terlihat sehat.
Kabar meninggalnya WNA itu terungkap pada Senin (26/9/2022) pukul 07.45 Wita. Wayan Perni bersama temannya bernama Komang Remawa, yang saat itu hendak melakukan pembersihan di kamar korban mencium aroma busuk.
Setelah ditelusuri, mereka meyakini bahwa bau busuk tersebut berasal dari dalam kamar korban. Karena kedua saksi tidak berani untuk memasuki ruangan, mereka lantas memberitahukan kejadian tersebut kepada Ayu yang adalah agen dari korban.
Kejadian tersebut pun dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat dan tim Inafis Kepolisian Resor Kota Denpasar langsung mendatangi TKP dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP), serta memeriksa saksi-saksi yang menyaksikan peristiwa tersebut pukul 11.35 Wita.
Baca Juga: DPRD Bali Dijaga Pecalang, Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Ricuh, Massa Bakar Ban
"Korban dalam posisi tertelungkup kepala menghadap ke bawah, mengeluarkan bau busuk dan nihil dugaan adanya kekerasan pada tubuh korban," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Ketut Sukadi.
Adapun barang bukti yang diamankan pihak Polresta Denpasar berupa beberapa jenis obat yakni sembilan pepel bodrex extra yang sudah habis diminum korban, satu pepel Telfast 120 ( sisa dua kapsul), satu pepel Ibuprofent 200mg (sisa dua Kapsul), Lameson Methylprednisolone, Laxing, Astrovastatin 50mg.
Selain itu, terdapat juga beberapa botol minuman keras jenis Vodka Iceland berukuran 700ml dan 250ml.
Jenazah korban pun dievakuasi pada pukul 12.08 wita dengan menggunakan ambulans PMI Badung dan selanjutnya dibawa ke RSUP Dr Ngoerah, Denpasar, Bali.
"Korban diperkirakan meninggal pada hari Sabtu, sesuai dengan informasi dari tetangga korban yang sempat berpapasan dengan korban dengan aroma alkohol," jelas Ketut Sukadi.
Selain itu, berdasarkan data dari pos pengamanan perumahan tempat korban menginap, korban tercatat dalam buku mutasi masuk ke kompleks perumahan tersebut pada hari Kamis sekitar pukul 15.15 Wita dan setelah itu petugas keamanan tidak lagi melihat korban keluar dari kompleks perumahan tersebut. [ANTARA]
Berita Terkait
-
DPRD Bali Dijaga Pecalang, Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Ricuh, Massa Bakar Ban
-
Kecelakaan Maut di Tol JORR Renggut Nyawa 2 Korban
-
Buruh Bangunan asal Jetis Situbondo Hilang Terseret Ombak di Pantai Batu Tampih Tabanan Bali
-
Profil Handojo Santosa, Bos Sosis So Nice Meninggal Dunia, Tinggalkan Harta Rp 11 T
-
Australia Lebih Perhatikan Hewan Ketimbang Anak-anak Saat Situasi Darurat
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan