Alih-alih mendapatkan simpati, publik malah memandang sinis aksi Puan tersebut. Melalui sejumlah komentar di media sosial, warganet menilai Puan tidak bisa merakyat.
"Bagaimana mau merakyat bila lahir di tengah kemewahan dan nama besar? Bagaimana mau merasa nyaman bila tak pernah memulai dari bawah bersama rakyat?" tulis salah satu warganet.
Dicari massa aksi Hari Tani Nasional, dukung Dewan Kolonel
Pada Selasa lalu (27/9/2022) massa yang terdiri dari petani, buruh dan mahasiswa menggelar aksi di depan Gedung DPR RI Jakarta.
Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan kepada parlemen terkait peringatan Hari Tani Nasional. Menanggapi aksi tersebut, salah satu anggota DPR RI dari Fraksi PKS keluar menemui massa aksi.
Namun ternyata bukan anggota DPR itu yang dicari peserta aksi. Mereka justru ingin bertemu dengan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Melalui mobil komando, peserta aksi meminta agar Puan keluar dari gedung DPR dan menemui mereka. Tak tanggung-tanggung, peserta aksi sambil menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun sebagai bentuk sindiran.
"Mau ketemu bu Puan tidak teman-teman?" teriak sang orator.
"Mau," sambut massa aksi.
Baca Juga: Bertemu di Warung Pecel, Pertemuan Puan Maharani dan Muhaimin Iskandar Malah Respon Negatif
"Kalau memang bapak-bapak di atas sini adalah perwakilan DPR yang baik, bukan hanya perwakilan partai, kami menagih mampukah Bapak membawa kami bertemu Bu Puan. Bisa tidak Pak ketemu dengan Bu Puan?" ucap sang orator.
Selain dicari massa, Puan juga dinilai mendukung Dewan Kolonel. Beberapa waktu lalu, anggota Komisi III DPR RI Johan Budi mengungkapkan dirinya telah menginisiasi terbentuknya sebuah tim yang diberi nama Dewan Kolonel.
Tim tersebut diisi oleh para loyalis Puan Maharani yang bertugas untuk menaikkan citra dan elektabilitas Ketua DPR RI tersebut agar bisa meraih kursi presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Johan Budi menyebut, loyalis Puan Maharani yang bergabung dalam Dewan Kolonel tersebut terdiri dari seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI, mulai dari Komisi I hingga Komisi XI.
Meski begitu, lanjut Johan Budi, Dewan Kolonel tidak terkait dengan kepengurusan DPP PDI Perjuangan, dan Puan Maharani sendiri telah menyetujui pembentukkan Dewan Kolonel tersebut.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Tag
Berita Terkait
-
Bertemu di Warung Pecel, Pertemuan Puan Maharani dan Muhaimin Iskandar Malah Respon Negatif
-
Nyelekit! Youtuber Guru Gembul Memilih Puan Maharani Capres 2024, Kader PDIP Perlu Baca Ini
-
Lihat Wajah Puan Maharani Cemberut Saat Bagikan Kaos, Publik: Sehat Terus Pak Ganjar Pranowo
-
Bagikan Kaus ke Warga, Ekspresi Cemberut Puan Maharani Jadi Sorotan Publik
-
Wajah Puan Maharani Saat Bagi-bagi Kaos Viral, Rudi S Kamri Mengaku Kaget Juga
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD