Suara.com - Aksi perundungan yang melibatkan kekerasan fisik kembali menggegerkan dunia maya. Kali ini bahkan pengeroyokan yang terjadi sangat mengerikan karena korban harus melindungi kepalanya mati-matian demi mencegah dilindas dengan sepeda motor.
Hal ini seperti yang terlihat di video unggahan akun Instagram @banjarnahor. Tampak sekelompok remaja laki-laki berjaket hitam yang merunduk di tanah sambil mati-matian melindungi tubuhnya.
"Ampun... Ampun A'..." rintih remaja itu, apalagi karena tubuhnya terus menjadi samsak hidup bagi para pelaku. Sesekali juga terdengar tawa hingga umpatan dari para pelaku untuk remaja yang sama-sama mengenakan seragam dan celana biru tersebut.
Korban terlihat berusaha keras melindungi tubuhnya dari pukulan, injakan, dan tendangan para pelaku. Situasi semakin memanas ketika ada pelaku yang menyalakan mesin sepeda motornya lalu memutar gas dengan suara kencang.
Sepeda motor itu pun melaju mendekati korban dan hampir melindas kepala korban, tetapi remaja laki-laki itu terus berusaha menutupi kepalanya dengan tangan.
Masih di video yang sama sempat terlihat korban yang masih sanggup berdiri dan berusaha melawan pelaku. Tampaknya adegan ini justru diambil sebelum adegan di awal video, memperlihatkan detik-detik sebelum korban semakin diamuk sampai tak bisa berkutik.
Video ini jelas menuai amarah publik. Namun sayang sekali tidak ada keterangan di mana dan kapan video tersebut direkam, meski sekilas terdengar mereka berdialog dengan bahasa Sunda.
Karena itulah, @banjarnahor yang membagikan video tersebut siap memberikan imbalan Rp500.000 untuk siapapun yang bisa menciduk para pelaku pengeroyokan tersebut.
"Yang bisa dapat pelaku pengeroyokan saya kasih 500 ribu. Stop perundungan, bagaimana belajar di sekolah bisa kondusif kalau sikap-sikap seperti ini masih terus terjadi," desaknya, seperti dikutip Suara.com, Kamis (29/9/2022).
Baca Juga: Bukan Nandur Alias Nanam Mundur, Puan Maharani Justru Kebalikannya, Tanam Padi tapi Jalannya Maju
Pendapat serupa tampak dituliskan oleh para warganet.
"Yaa Allah anak kesayangan kalo digituin gimana Naudzubillah," komentar warganet.
"Ya Tuhan.. Kawal Jangan Bermaterai Bang..," desak warganet.
"Astagfirullahaladzim, paling ga tega liat video kaya gini, semoga pelaku segera tertangkap, yang kaya gini bisa dipenjarain ga sih, entar alesannya masih dibawah umur, miris," kata warganet.
"Sikat bang, coba yang kek gini dikasih pelajaran, penjarakan biar kapok," imbuh warganet lain.
"Jangan ada kata damai dan di selesaikan dengan kekeluargaan, karena mereka bukan keluarga," timpal yang lainnya.
Berita Terkait
-
Bukan Nandur Alias Nanam Mundur, Puan Maharani Justru Kebalikannya, Tanam Padi tapi Jalannya Maju
-
Viral Mobil Diamuk Massa Usai Tabrak Anak Kecil di Minahasa Ternyata Rombongan Anggota DPRD Solo
-
Harga Makanan Buat Mendelik, Wanita Curiga Oknum Pegawai Warung Cari Untung Sendiri: Syok!
-
Pilu! Tangis Mahasiswa Bertoga Pecah Ibu Meninggal Jelang Acara Wisuda, Publik Banjir Air Mata
-
Tega! Kena Gerebek, Pria Langsung Ngacir dan Tak Pedulikan Pacar Belum Berbusana 'Dikepung' Satpol PP
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh