Paulo, sekarang 42 tahun, mengatakan dia pernah dianiaya di rumah uskup di ibu kota Timor-Leste, Dili.
"Saya pikir: Ini menjijikkan. Saya tidak akan pergi ke sana lagi," katanya kepada majalah itu.
Uskup Belo memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1996 bersama dengan sesama pejuang kemerdekaan Timor-Leste, Jose Ramos-Horta, atas kiprahnya mengkampanyekan solusi yang adil dan damai dalam perjuangan membebaskan diri dari Indonesia.
Komite Nobel menolak untuk menanggapi tuduhan tersebut, mereka mengatakan secara umum tidak pernah memberi komentar atas pemenang-pemenang sebelumnya..
Tapi ada pengeculian, ketika komite Nobel menegur pemenang di tahun 2019, yakni perdana menteri Ethiopia, karena krisis kemanusiaan yang terjadi di wilayah Tigray.
PBB 'benar-benar terkejut'
Dr Ramos-Horta, ketika ditanya tentang tuduhan itu mengatakan "Saya lebih suka menunggu tindakan lebih lanjut dari Tahta Suci".
PBB mengatakan tuduhan tersebut "benar-benar mengejutkan" dan harus "diselidiki sepenuhnya."
Uskup Belo, yang diyakini tinggal di Portugal, tidak menjawab ketika dihubungi melalui telepon oleh Radio Renascença, radio swasta gereja Portugis.
Uskup Belo adalah seorang imam Salesian Don Bosco, sebuah ordo religius Katolik Roma yang telah lama memiliki pengaruh di Vatikan.
Baca Juga: Pria di Nagan Raya Aceh Ditahan Polisi, Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Usai 10 Tahun
Kamis kemarin, Salesian cabang Portugis mengatakan mereka mengetahui "dengan sangat sedih dan heran" dari laporan tuduhan tersebut, tetapi Uskup Belo sudah tidak terkait dengan ordo itu sejak ia bertugas di Timor-Leste.
Namun disebutkan ia masih seorang uskup Salesian, seperti yang tercantum dalam buku tahunan Vatikan.
Uskup Belo bukan satu-satunya pejabat gereja di Timor-Leste yang dituduh melakukan pelecehan.
Seorang pendeta Amerika yang dipecat, Richard Daschbach, dinyatakan bersalah tahun lalu oleh pengadilan Dili karena melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak perempuan yatim piatu di bawah asuhannya.
Richard dijatuhi hukuman 12 tahun penjara, menjadikannya sebagai kasus pertama pelecehan pendeta di Timor Leste.
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari ABC News.
Berita Terkait
-
Hasil Gelar Perkara Kasus Pelecehan Seksual di Internal Transjakarta, Terduga Pelaku Cuma Dimutasi?
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Tersandera Maskulinitas, Laki-Laki Takut Mengaku Dilecehkan
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum