Suara.com - Hasil Survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa PDI Perjuangan bisa mendapatkan berkah apabila berani untuk mencalonkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Saiful Mujani selaku pendiri SMRC menjelaskan bahwa hal tersebut bisa mendongkrak hasil survei pertama yang diuji dan cukup mengkhawatirkan bagi partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri tersebut.
Berdasarkan hasil survei, 28 persen menyatakan memilih PDIP, 43 persen tidak akan memilih, dan 29 persen tidak tahu.
Namun, jika partai wong cilik itu mampu mengusung Prabowo sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024, ada 36 persen yang menyatakan bakal memilih PDIP.
Sementara itu, 40 persen menyatakan tidak memilih dan 24 persen tidak tahu.
"Prabowo memiliki efek penguatan suara PDIP sekitar 8,4 persen,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan Saiful, survei tersebut dilakukan pada 5-13 Agustus 2022 secara tatap muka.
Koresponden dari survei ini merupakan seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam Pemilu, yaitu mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah saat survei dilakukan.
Dari populasi tersebut dipilih 1220 responden secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.
Baca Juga: Duet Anies-AHY Disebut Tanpa Tanding, Mardani PKS Ingatkan soal Modal Paslon Hadapi Pilpres
Response rate sebesar 1053 atau 86 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).
Dalam studi eksperimental untuk menguji efek calon presiden terhadap PDIP, responden dibagi secara acak ke dalam 5 kelompok (kontrol, treatment 1, treatment 2, treatment 3, dan treatment 4) dan setiap kelompok diberi satu pertanyaan yang berbeda dari kelompok yang lain.
Berita Terkait
-
Duet Anies-AHY Disebut Tanpa Tanding, Mardani PKS Ingatkan soal Modal Paslon Hadapi Pilpres
-
PDIP 'Babak Belur' Jika Puan Ngotot Maju Capres 2024, Cuma Ganjar Sang Penyelamat?
-
CEK FAKTA! Puan Maharani Optimis Menang Pemilu 2024: Kita Bersama Wong Licik
-
Stafsus Gubernur Kepri, Sarafuddin Aluan Bantah Hina Sekjen PDIP: Itu Tidak Benar
-
Diduga Hina Sekjen PDIP, Soerya Respationo Laporkan Stafsus Gubernur Kepri ke Mapolda
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa