Suara.com - Partai NasDem mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden 2024 pada Senin (3/10/2022). Deklarasi ini menuai beragam reaksi karena dilakukan tidak lama setelah terjadinya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang.
Namun menurut pengamat politik Burhanuddin Muhtadi, sebenarnya tidak mengagetkan bila NasDem menjatuhkan pilihannya kepada Anies.
"Kalau dari pilihan nama, Anies Baswedan dicalonkan oleh NasDem tidak terlalu mengagetkan, tetapi kalau dari sisi timing cukup mengagetkan," ungkap Burhan di program Kabar Petang, dikutip Suara.com dari kanal YouTube tvOneNews, Senin (3/10/2022).
Perkara timing ini pun memunculkan beragam spekulasi. Setidaknya ada dua alasan, seperti Anies yang tengah diperiksa terkait dugaan korupsi Formula E oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta tragedi Kanjuruhan yang terjadi Sabtu (1/10/2022) malam.
"Timing-nya sangat mendadak, bahkan berdekatan sekali dengan tragedi Kanjuruhan. Jadi kalau misalkan di-announce beberapa hari setelah tragedi Kanjuruhan, mungkin tidak akan muncul spekulasi," tutur Burhan.
Bahkan Burhan menilai deklarasi Anies hari ini adalah bentuk "pengorbanan diri" NasDem. "NasDem (saat ini) 'mengorbankan diri' untuk Anies Baswedan," jelas Burhan.
"Karena pengumuman Anies sebagai bakal calon presiden oleh NasDem, maka KPK atau institusi atau perorang tidak bisa lagi mentersangkakan Anies. Meski belum resmi sebagai bakal calon presiden, tetapi sulit untuk KPK menembak Anies dalam posisi beliau running untuk presiden 2024," lanjut Burhan.
Burhan lantas mengutip regulasi yang berlaku di Indonesia, di mana sosok yang telah diusung sebagai calon presiden oleh sebuah partai politik tidak boleh dikriminalisasi sampai proses elektoral selesai.
Meski saat ini Anies masih belum secara resmi menjadi bacapres dari partai politik yang dibuktikan dengan pernyataan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), tetapi secara etis akan sulit untuk dibidik KPK.
Baca Juga: Usai Dideklarasikan NasDem Jadi Capres 2024, Anies Kunjungi Kawasan Pesisir Jakarta
Usung Anies, Surya Paloh Optimis NasDem Segera Satu Suara dengan PKS dan Demokrat
Salah satu poros koalisi yang diduga akan terbentuk di Pemilu 2024 adalah Partai NasDem, Partai Demokrat, PKS.
Meski saat ini koalisi yang dimaksud belum resmi dibentuk, begitu pula dengan kepastian dukungan kedua partai lain terhadap Anies Baswedan, NasDem optimis ketiganya akan segera satu suara.
Hal ini seperti disampaikan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh dalam deklarasi pencalonan Anies Senin (3/10/2022) hari ini.
"Soal dua partai, baik PKS teman kita, teman kita Demokrat, jujur saja, dari apa perspektif yang saya pahami. Apa yang saya pahami sebagai praktisi politisi, insya Allah semuanya menyatukan pikiran, semangat, dan dekat bersama dengan NasDem, insya Allah," ujar Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta.
Meski begitu, Surya Paloh tidak akan memaksa PKS dan Demokrat untuk membentuk koalisi dengan mereka. Sedangkan di sisi lain, Anies sebagai bacapres 2024 NasDem bisa menjadi pertimbangan untuk partai-partai lain yang akan membentuk koalisi.
Tag
Berita Terkait
-
Status Kasus Tragedi Kanjuruhan Naik Menjadi Penyidikan, 28 Anggota Polri Diduga Langgar Kode Etik
-
Kena Lagi! Kini Puan Maharani Dicolek Gara-gara Tiru Kuli Bangunan, Ember Kinclong Bikin Salah Fokus
-
Survei Head to Head, Anies Baswedan Ungguli Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto
-
Sebelum Diobok-obok KPK, Nasdem Buru-buru Deklarasi Anies Jadi Capres, 'Surya Paloh Menang Banyak'
-
Momen Ganjar Pranowo Diajak Naik Mobil Indonesia 1 Bareng Jokowi, Kode Saingi NasDem dan Anies Baswedan?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat