Suara.com - Partai Nasdem berpotensi akan kehilangan suara buntut mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon (balon) Presiden di pemilu 2024 nanti.
Hal tersebut diungkap oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi dalam wawancara yang ditayangkan Kanal Youtube CNN Indonesia.
Menurut dia, suara terbesar Nasdem yang akan lari berasal dari segmen suara non muslim di Nusa bagian Timur, selama ini menjadi lumbung suara Nasdem berdasarkan pemilu 2014 dan 2019.
"Ada kantong-kantong non muslim di Nusa bagian Timur yang selama ini jadi lumbung suara Nasdem. Dengan pencalonan Anies punya resiko politik mereka akan lari," kata Burhanudin Muhtadi dikutip pada Selasa, (4/10/2022).
Di saat yang bersamaan, Nasdem juga punya peluang tinggi untuk memenangkan pemilu 2024 jika memilih Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Peluangnya adalah memperbesar market Nasdem yang selama ini kurang bagus di berbagai segmen wilayah seperti Jawa Barat, Banten, DKI dan sebagian Sumatera.
"Setidaknya ada potensi suara yang bisa digali di basis-basis Jabar, Banten, DKI dan Sumatera yang secara electoral jauh lebih besar dibanding basis suara Nasdem di Indonesia bagian Timur," ungkapnya.
Berdasarkan analisisnya, dia melihat suatu hal menarik yang terjadi di dalam deklarasi Nasdem untuk Anies. Pasalnya, timing Nasdem ini terkesan 'buru-buru' atau 'mendadak'.
Hal ini berkaitan dengan pemberitaan penjegalan Anies oleh KPK dari sisi kasus hukum dan juga tragedi di Stadion kanjuruhan. Dia menyebut bahwa Nasdem seolah-olah sedang melakukan Preventif straight.
"Bisa problematik karena kalau baca analisa media sosial, itu banyak yang mempertanyakan kenapa deklarasi dilakukan sehari setelah tragedi Kanjuruhan.
Jadi tidak salah kalau ada yang mencoba mengkait-kaitkan dengan apa yang rame," ujar Burhanudin Muhtadi.
"Preventif straightnya jangan sampai ada upaya kriminalisasi orang yang sedang bertarung di 2024 dan Nasdem mengorbankan diri untuk Anies supaya jangan terjadi hal yang lagi rame," lanjutnya.
Seperti diketahui, Partai Nasional Demokrat telah memilih Anies dengan melalui berbagai pertimbangan.
Dalam pidatonya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan bahwa Nasdem memiliki keyakinan pikiran-pikiran dalam sudut pandang atau perspektif, baik secara makro maupun mikro yang sejalan.
"kami memiliki keyakinan pikiran-pikiran dalam perspektif, baik secara makro maupun mikro, sejalan," ujar Surya Paloh di gedung Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022).
Bagi Partai NasDem, pilihan calon presiden mereka adalah tokoh yang terbaik dari yang terbaik.
Berita Terkait
-
Anies Desak Banjir Sumatera Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf