Suara.com - Tragedi tragis ratusan orang meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (01/10/2022) ternyata masih banyak berita hoaks yang beredar.
Mulai dari suporter yang dituding memicu kericuhan hingga ibu penjual dawet yang dikabarkan menjadi saksi peristiwa tragis tersebut.
Berdasarkan penelusuran Suara.com dari sejumlah sumber, beginilah sederet hoaks-hoaks yang tersebar hingga membuat gempar jagat media sosial.
1. Tudingan Suporter Masuk Lapangan Buat Kericuhan
Begitu banyak narasi yang mengatakan bahwa para suporter Arema FC turun ke lapangan untuk memicu keributan.
Faktanya, video yang menampilkan detk-detik awal suporter turun dan masuk ke lapangan tersebut nyatanya untuk memeluk dan menyalami para pemain Arema FC.
Dalam rekaman video tersebut, sejumlah Aremania terlihat masuk dan memeluk pemain satu persatu.
Mereka tampak menguatkan serta memberikan dukungan kepada para pemain yang telah kalah melawan Persebaya.
2. Bukan Perkelahian Antar Suporter
Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Federasi Malaysia Juga Berbenah Ihwal Keamanan Stadion
Adapula yang menyebutkan bahwa tragedi Kanjuruhan merupakan perkelahian dan keributan antar suporter.
Akun @AremaniaCulture yang menjadi hadir menjadi suporter saat itu pun memberikan klarifikasi bahwa kericuhan tak ada kaitannya dengan keributan antar suporter.
"Sekali lagi juga ini mengonfirmasi kejadian di Kanjuruhan ini bukan tragedi suporter lawan suporter," tulis @AremaniaCulture.
3. Video Karangan Bunga Dirusak Bonek
Beredar video yang memperlihatkan karangan bunga yang diklaim rusak gegara suporter Persebaya Surabaya, Bonek.
Dalam video tersebut diperlihatkan karangan bunga berwarna hitam dan kuning dengan ucapan duka cita saudara-saudari Armania-Armanita pada peristiwa Kanjuruhan, Sabtu (01/10/2022).
Berita Terkait
-
Buntut Tragedi Kanjuruhan, Federasi Malaysia Juga Berbenah Ihwal Keamanan Stadion
-
Emil Dardak Pastikan Semua Korban Peristiwa Stadion Kanjuruhan Dilayani dengan Baik di RS Saiful Anwar
-
Respect! Selain Galang Donasi, Fans BTS Army Indonesia Sediakan Layanan Hukum dan Psikologi untuk Korban Kanjuruhan
-
Viral Satu Keluarga Aremania Rayakan Ulang Tahun Anak di Stadion Kanjuruhan: Alhamdulillah Mereka Selamat dari Tragedi
-
Kompolnas Akui Ada Pintu yang Terkunci saat Tragedi Kanjuruhan
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa