Suara.com - Para tersangka pembunuhan Brigadir J kini telah menempuh proses pelimpahan pada Rabu (5/10/2022) di Kejaksaan Agung (Kejagung). Bersamaan dengan proses tersebut, para tersangka yang didalangi oleh Ferdy Sambo dipertontokan ke publik dan awak media.
Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bharada E, Bripka RR dan jajaran tersangka lainnya tampil mengenakan sebuah rompi merah yang dikhususkan untuk para tahanan Kejagung.
Pada rompi yang mereka kenakan, tampak nomor tahanan yang berada di bagian dada.
Usut punya usut, rompi tersebut bukan sembarang pakaian lantaran memiliki arti khusus. Lantas, apa arti dari rompi merah itu? Berikut penjelasannya.
Arti desain rompi Kejagung
Pemilihan warna rompi yang dikenakan ke tahanan Kejagung terkait dengan satuan kerja. Adapun warna merah diperuntukkan para tahanan yang ditahan di bawah bidang pidana umum.
Selain itu, tampak tulisan 'Tahanan' yang tertulis sebagai penanda status sosok yang mengenakan rompi tersebut. Rompi itu juga tercantum nomor tahanan serta logo Kejagung berwarna kuning keemasan.
Adapun Sambo menyandang nomor tahanan 69, Putri Candrawathi nomor 74, Kuwat Maruf nomor 04, Bripka Ricky Rizal nomor 44, dan Bharada Eliezer (Bharada E) menyandang nomor 89.
Selain rompi warna merah, Kejagung juga menyediakan rompi tahanan berwarna lain. Tujuannya, agar publik dapat membedakan tahanan dengan masyarakat awam selama proses hukum berlangsung.
Baca Juga: CEK FAKTA: Ferdy Sambo Ngamuk Tak Terima Sang Istri, Putri Candrawathi Ditahan, Benarkah?
Tak hanya tersangka pembunuhan
Selain tersangka yang terlibat secara langsung pembunuhan Brigadir Yosua, beberapa tersangka obstruction of justice (menghalangi proses hukum) lainnya juga tampil di depan wartawan dan publik mengenakan rompi merah tahanan Kejagung tersebut.
Deretan tersangka itu terdiri atas beberapa oknum Polri yakni Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, AKBP Arif Rahman Arifin, Kompol Baiquni Wibowo, Kompol Chuck Putranto, dan AKP Irfan Widyanto.
Perlakuan istimewa ke Sambo jadi sorotan
Selain rompi merah tersebut, ada hal lain yang menyita perhatian publik. Pada saat pelimpahan kasus tahap II ke Kejagung tersebut, tampak eks Kadiv Propam itu mendapat perlakuan istimewa dikawal oleh para anggota Polri bak masih menyandang jabatan tinggi di Kepolisian.
Pada saat itu juga terdengar seruan dari masyarakat yang hadir seperti salah seorang yang berteriak "Itu jenderal atau TSK?" kepada Sambo.
Pengakuan Ferdy Sambo bunuh Yosua
Usai menjalani penyerahan tersebut, Ferdy Sambo akhirnya angkat bicara usai lama bungkam. Ia mengaku bersalah dan menyesal telah menghabisi nyawa bawahannya di kediaman dinasnya sendiri.
Adapun Ferdy Sambo mengaku dirinya dikuasai emosi dan membunuh Yosua atas nama cinta,
"Saya sangat menyesal," kata Sambo kepada wartawan di Kejagung, Rabu (5/10/2022).
Meski publik telah mengetahui skenario Sambo, ia tetap kukuh bahwa sang istri tak bersalah dan menjadi korban dalam kasus ini.
"Saya siap menjalani proses hukum, istri saya tidak bersalah, tidak melakukan apa-apa dan justru menjadi korban," lanjut dia.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Ferdy Sambo Ngamuk Tak Terima Sang Istri, Putri Candrawathi Ditahan, Benarkah?
-
Ferdy Sambo Tampil Pakai Rompi Merah: Dikawal Anggota Polri, Diteriaki 'Jenderal atau Tersangka?'
-
Ekspresi Putri Candrawathi Pakai Baju Tahanan Dinilai Tidak Ada Penyesalan
-
Ferdy Sambo Memang Beda, Disebut Tetap Yakin Tak Bersalah Bunuh Brigadir J Walau Terancam Hukuman Mati
-
Ferdy Sambo Minta Maaf ke Keluarga Brigadir J, Kuasa Hukum Lebih Enak Dengarkan Lagu Bob Tutupoly
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Apa Agama Rahayu Saraswati? Ternyata Beda Keyakinan dengan Prabowo
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji