Suara.com - Kisah tragis seorang bocah yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (01/10/2022) lalu tengah menjadi sorotan.
Dikutip dari akun @birunyarina di jejaring media sosial Instagram, bocah berusia 13 tahun itu bernama Anggara Putra Pratama.
Anak laki-laki itu merupakan fans Arema FC alias Aremania yang berasal dari Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
"Sejak lama, bocah 13 tahun itu ingin sekali nonton pertandingan Arema FC langsung di Stadion Kanjuruhan," tulis keterangan @birunyarina dilihat Suara.com, Jumat (07/10/2022).
Anggara dikabarkan menyisihkan uang jajannya kurang lebih Rp5000, yang dikumpulkannya selama 15 hari.
Uang tabungan Anggara itu disisihkan khusus untuk menonton langsung klub sepak bola favoritnya di stadion Kanjuruhan, Malang.
Bocah itu bahkan rela tidak jajan demi menonton Arema secara langsung untuk pertama kalinya pada Sabtu (01/10/2022).
Dia bersama dengan 3 teman-teman mengajinya satu kampung berangkat bersama dari Desa Blayu, Wajak, Kabupaten Malang.
Namun, naasnya bocah 13 tahun itu justru menjadi korban tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Ada 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Kapolri: Kemungkinan masih bisa Bertambah
Nyawa Anggara dan temannya bernama M Ali Mukhtar (17) dari desa Blayu itu melayang, sementara dua anak lainnya dikabarkan selamat.
Sebelumnya, sang ibu dikabarkan telah melarangnya pergi karena khawatir pertandingan tersebut berlangsung pada malam hari.
Akan tetapi, Anggara dikabarkan marah karena dia sudah menabung demi menonton langsung Arema di stadion Kanjuruhan.
Uang tabungan Anggara itu dibelikan tiket ekonomi seharga Rp65 ribu. Lalu uang sisanya menabung berjumlah Rp20 ribu ditambahkan oleh si ibu Rp10 ribu untuk uang saku ke stadion.
Berita Terkait
-
Ada 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Kapolri: Kemungkinan masih bisa Bertambah
-
LPSK Sebut Polres Malang Tak Profesional Buntut Penghapusan Video Kengerian di Pintu 13 dan Akun Tiktok Kelpin
-
Sering Lepas Tanggung Jawab, Mahfud MD Sindir PSSI Selalu Berlindung di Balik Ketiak FIFA
-
Doa Eks Pemain Persib untuk Korban Kanjuruhan, 'Meski Trauma Kita Harus Berupaya'
-
Dibalik Tragedi Kanjuruhan, Kenapa di Pintu 13 Paling Banyak Korban Meninggal Dunia
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
-
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Maut Kemayoran
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Amnesty International Beberkan 36 Video Kekerasan Polisi di Demo Agustus Lalu
-
Anggap Islah Jalan Satu-satunya Selesaikan Konflik PBNU, Gus Yahya Ngaku Sudah Kontak Rais Aam