Suara.com - Badan Intelijen Negara (BIN) memastikan ada lima kawasan di Bali yang menjadi prioritas pengamanan selama acara puncak KTT G20 di Bali yang akan dihadiri oleh kepala negara dan sejumlah delegasi pada 15-16 November 2022 mendatang.
"Kami lihat bahwa ada lima kawasan prioritas dari pengamanan selama KTT G20 berlangsung diantaranya Seminyak; Jimbaran; Nusa Dua Utara; Nusa Dua Selatan dan Sanur," kata Juru Bicara BIN, Wawan Hari Purwanto dalam diskusi secara daring bertemakan 'Indonesia Siap Amankan G20' pada Sabtu (8/10/2022).
Prioritas pengamanan tersebut dilakukan, kata Wawan, karena sejumlah kegiatan Presiden Joko widodo bersama sejumlah kepala negara terfokus di lima wilayah tersebut.
"Karena semua kegiatan delegasi maupun presiden juga akan berlangsung disana,"ucap Wawan
Selain itu, kata Wawan, seluruh pintu keluar dan masuk dari bandara maupun pelabuhan- pelabuhan sekecil apapun akan dilakukan penjagaan yang ketat selama acara puncak KTT G20.
"Mulai dari bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Padang Bai; Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Gilimanuk hingga Pelabuhan Celukan Bawang termasuk juga pelabuhan kecil tradisional yang berpotensi jadi tempat masuknya para pelaku kejahatan itu juga dipantau,"ungkapnya
Wawan pun memastikan seluruh kesiapan dari kesehatan, infrastruktur, logistik protokoler hingga keamanan terus dilakukan koordinasi untuk memperoleh hasil maksimal tanpa adanya hambatan.
Wawan menegaskan pengawalan selama kepala negara dan sejumlah delegasi yang hadir dilakukan dengan protokol pengamanan international.
"Dilakukan dengan sebaik baiknya untuk memastikan kedatangan presiden maupun delegasi lainnya, untuk menghindari potensi gangguan dari bandara jalur dan area hotel serta lokasi berlangsungnya KTT G20 itu dengan merujuk protokol pengamanan International," imbuhnya
Berita Terkait
-
Puncak KTT G20 di Bali, Jokowi Rencana Tanam Mangrove Bersama Sejumlah Kepala Negara di Kawasan Tahura Ngurah Rai
-
Persiapan Agenda Puncak KTT G20 di Bali Sambut Sejumlah Kepala Negara Sudah 90 Persen
-
Berkunjung ke Bali, Ganjar Pranowo Menatah Batu Padas
-
Trans Nusa Kembali Buka Rute Jakarta-Denpasar-Jakarta
-
Puluhan Mahasiswa Papua Demo di Denpasar Tuntut Keadilan untuk Korban Mutilasi di Timika
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?
-
KPK Soal Kasus Whoosh: Ada yang Jual Tanah Negara ke Negara