Suara.com - Kasus penembakan massal di Thailand yang menewaskan puluhan anak-anak TK tengah menjadi sorotan dunia.
Melansir laman Sao Star, pembaruan terbaru dari media lokal pada Kamis (06/10) malam, jumlah orang yang tewas dalam insiden mengerikan itu telah mencapai 38 orang, termasuk diantaranya lebih dari 20 anak-anak.
Tersangka pelaku penembakan di provinsi Nong Bua Lam Phu, Thailand, telah diidentifikasi sebagai seorang pria bernama Panya Khamrap (34).
Setelah menyebabkan tragedi itu, Panya Khamrap melarikan diri lalu membunuh istri serta anak-anaknya dan ikut bunuh diri.
Diketahui bahwa sebelum melakukan tindakan keji di TK, tersangka adalah mantan petugas polisi tetapi dipecat dari kepolisian Thailand pada tahun 2021 akibat kepemilikan narkoba.
Panya Khamrab juga dinyatakan sangat kecanduan narkoba hingga tak jarang melakukan kekerasan.
Panglima Tertinggi Moo dari Kantor Polisi Na Wang mengatakan bahwa mantan letnan kolonel Panya Khamrab diangkat sebagai perwira polisi pada 1 November 2012, dalam posisi Komandan Kelompok.
Setelah itu, Khamrab dipindahkan ke Komandan Kelompok Na Wang pada 30 Juni 2019.
Bermulai dari sana, Khamrab menunjukkan tanda-tanda penurunan dan ternyata menggunakan narkoba kembali.
Baca Juga: Saksi Mata Ceritakan Serangan Mantan Polisi ke Penitipan Anak di Thailand
Saat menjabat sebagai petugas polisi, dia berulang kali diturunkan pangkatnya.
Hal itu dikarenakan Khamrab pernah menyerang seorang rekan kerja sampai dijauhi oleh rekan-rekan lainnya.
Tak hanya itu, Khamrab juga tidak mematuhi perintah atasannya saat pergi bertugas.
Lebih parahnya lagi, Khamrab ketika mabuk suka membawa senjata untuk mengancam, bahkan tidak ada yang berani bersahabat dengannya selama ini.
Khamrab juga pernah melepaskan tembakan saat mabuk, mengancam seorang karyawan bank dengan pistol dan secara fatal menembak anjing-anjing orang.
Pada Juli 2021, Khamrab minum alkohol di kamarnya dan membuat suara keras. Seorang rekan perwira yang mengingatkannya malah diserang oleh Khamrab.
Berita Terkait
-
Saksi Mata Ceritakan Serangan Mantan Polisi ke Penitipan Anak di Thailand
-
Hasil Piala Asia Futsal 2022: Thailand Senasib dengan Timnas Indonesia saat Jumpa Iran
-
Ngeri! Penembakan Massal Di Penitipan Anak Thailand Tewaskan Puluhan Orang, Mayoritas Anak-anak
-
3 Rekomendasi Drama Thailand dengan Karakter Pengidap Mental Illness
-
37 Orang Tewas Akibat Aksi Penembakan Massal di Thailand
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya