Suara.com - Hasil survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan, duet Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto merupakan pasangan paling populer atau disukai, dengan elektabilitas tertinggi.
"Elektabilitas Ganjar-Airlangga lebih tinggi dibandingkan Prabowo-Puan, Prabowo-Muhaimin Iskandar, Anies-AHY, Anies-Khofifah, Puan-Ganjar, ataupun Ganjar- Puan," kata Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby dalam keterangannya di Jakarta, Senin (10/10/2022).
Dalam tiga simulasi yang dilakukannya, duet Ganjar-Airlangga tetap berada di urutan teratas.
Pada simulasi pertama, koresponden lebih menyukai duet Ganjar-Airlangga yang berada di angka 24,9 persen
"Sementara pemilih yang menyukai pasangan Prabowo-Anies berada di angka 14,8 persen, dan pemilih yang menyukai pasangan Anies-AHY di angka 13,4 persen," kata Adjie.
Simulasi kedua, pihaknya menanyakan pilihan terhadap tiga pasang capres-cawapres (Ganjar-AH, Prabowo-Muhaimin, Anies-Puan).
Ganjar-Airlangga mendapatkan elektabilitas tertinggi di angka 31,1 persen. Kemudian, Prabowo-Muhaimin di angka 29,6 persen, dan posisi Anies-Puan di angka 14,1 persen.
"Yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab/rahasia di angka 25,2 persen," tuturnya.
Simulasi ketiga, menanyakan pilihan terhadap tiga pasang capres-cawapres dengan komposisi berikut (Ganjar-Airlangga, Prabowo-Puan, Anies-AHY).
Pasangan Ganjar-Airlangga kembali menempati posisi pertama dengan elektabilitas di angka 30 persen.
Posisi Kedua Prabowo-Puan di angka 23,9 persen, dan posisi ketiga Anies-AHY di angka 22,8 persen. Yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab/rahasia berada di angka 23,3 persen.
Adjie berpendapat pasangan Ganjar-Airlangga dimungkinkan jika terjadi koalisi antara PDIP dan KIB (Golkar, PAN dan PPP).
"Koalisi ini juga potensial membentuk pemerintahan yang kuat," ujarnya.
PDIP dan Golkar bukan saja mewakili dua partai terbesar hasil pemilu terakhir 2019. Tapi koalisi ini juga mewakili dua segmen pemilih terbesar: nasionalis (PDIP, Golkar) dan Islam (PAN, PPP).
"Restu Megawati dan Puan Maharani memainkan peran penting yang memungkinkan terwujudnya pasangan ini," paparnya.
Sementara dinamika politik hingga pilpres 2024 atau 14 bulan dari sekarang tetap membuka kemungkinan naik dan turunnya elektabilitas.
Survei nasional yang dilakukan pada 11 - 20 September 2022 melalui riset kualitatif dengan jumlah responden 1200 orang di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview).
Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9 persen. Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Respons Plt Ketum PPP Usai Ramai Usulan Ganjar Jadi Capres Hingga Disebut Wabah
-
Tak Hanya Anies Baswedan, Dukungan Ganjar Pranowo Maju Capres 2024 Juga Menguat
-
Ribuan Relawan Mak Ganjar Berdoa Bersama Bagi Kemajuan Indonesia
-
Keseruan Ganjar Pranowo saat Silaturahmi ke Ponpes Attahiriyah Annahdyah
-
Diusung Jadi Capres, Ganjar Malah Tak Tahu PSI, Pengamat: Jadi PSI Itu Partai Sopo Iku?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak