Suara.com - Ketua relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania), Immanuel Ebenezer, menilai bahwa jika Ganjar Pranowo tak diusung PDI Perjuangan atau PDIP menjadi calon presiden di Pilpres 2024, maka PDIP disebutnya akan alami kerugian dengan ditinggal para pemilih muda.
Ia menyebut, PDIP justru akan mendapatkan keuntungan atau memiliki efek ekor jas alias coat tail effect jika Ganjar diusung menjadi capres.
"Kalau bukan Ganjar yang menjadi Capres PDI Perjuangan, akan banyak pemilih muda yang meninggalkan partai berlambang banteng moncong putih itu. Sebaliknya, apabila Ganjar yang menjadi Capres, maka efek ekor jas akan sangat menguntungkan PDI Perjuangan," kata pria yang akrab disapa Noel kepada wartawan, Rabu (12/10/2022).
Sementara di sisi lain, Noel menilai, elektabilitas Puan Maharani kekinian sudah sulit untuk dikerek. Para elite PDIP, kata dia, tidak ada yang berani bersuara soal hal tersebut.
"Seperti misalnya ketika membagi kaos dengan wajah cemberut, membuat penerima kaos menilai bahwa pemberi tidak antusias. Ini bukan promosi baik," ungkapnya.
Untuk itu, ia meminta PDIP beri kebebasan untuk Ganjar dalam bermanuver jelang Pilpres 2024. Ia membandingkan Ganjar dengan Puan yang diberikan tugas oleh partai untuk bersafari.
Noel mengaku menyambut baik PDIP menyebut jika pihaknya akan mengumumkan calon presiden yang bakal diusung setidaknya pada Juni 2023 atau bulan Bung Karno.
Namun, menurutnya, selama menunggu waktu itu seharusnya Ganjar diberikan kebebasan juga. Menurutnya, biarkan masyarakat nanti yang akan memilih, sementara partai memantau melalui elektabilitas figur.
"Di PDI Perjuangan kan banyak kader pintar, bahkan boleh dibilang persentasi kader pintar dan terdidik (educated), ada di PDI Perjuangan. Jadi pasti tahu, coat tail effect (efek ekor jas), terjadi bagi partai oleh kader yang mana. Tentu saja kader yang mempunyai elektabilitas tertinggi."
Baca Juga: PDIP Belum Kasih Kepastian Soal Pemilu 2024, Pengamat Nilai Ganjar Pranowo Pilih Jalan Sendiri
Tag
Berita Terkait
-
PDIP Belum Kasih Kepastian Soal Pemilu 2024, Pengamat Nilai Ganjar Pranowo Pilih Jalan Sendiri
-
Kalah Tak Jadi Masalah! Demi Usung Puan Maharani PDIP Siap Jadi Oposisi, Ganjar Tetap Jadi Anak Kos Partai?
-
Ganjar Masih Punya Harapan Nyapres Meski Tak 'Naik Banteng', Opsi Lain Terbuka Kalau Direstui Jokowi
-
Terungkap Kriteria Tak Terduga Cawapres Potensial Anies Baswedan, AHY Masuk Radar?
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
Terkini
-
Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas