Suara.com - Selama lima hari, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berkunjung ke sejumlah daerah antara lain Bali, Makassar hingga Mamuju, Sulawesi Selatan.
Kunjungan tersebut mendapat tanggapan dari sejumlah publik, tidak terkecuali Rocky Gerung.
Pengamat politik itu menilai bahwa, kunjungan Ganjar berkaitan dengan pertemuan Presiden Jokowi dengan ketua Umum PDI Perjuangan Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Saat itu, PDIP menyampaikan belum ada calon untuk Pilpres 2024.
Rocky membaca, Ganjar sedang melakukan safari politik karena tidak ada kepastian dari partainya alias Ganjar memilih jalan sendiri.
"Itu berarti bagi Ganjar, dia nggak akan dicalonkan PDIP. Makanya dia berupaya untuk nyari konstituen sendiri saja," kata Rocky dalam tayangan Kanal Youtube Rocky Gerung Official dikutip pada Rabu, (12/10/2022).
Di sisi lain, lanjut Rocky, Ganjar tidak mungkin terus nunggu dicalonkan PDIP, sementara di saat yang bersamaan, dukungan untuk Ganjar maju pencapresan berlanjut terus.
Namun apa yang dilakukan Gubernur Jateng tersebut, adalah suatu hal yang normal.
"Etis gak etis itu urusan PDIP," ujarnya.
Baca Juga: Daftar Tarif Jalan Tol Paling Murah di Indonesia
Bagi Rocky, yang penting saat ini menjelang tahun Pemilihan Umum (Pemilu), sudah ada seseorang yang menyatakan diri ingin maju pilpres 2024.
"Yang penting itu, kita bisa lihat ada figur yang akan bertanding nanti. Jangan sampai Anies gak ada penandingnya," tutur Rocky.
Sebelumnya, politikus PDI Perjuangan Junimart Girsang mengingatkan Ganjar Pranowo agar tegak lurus dengan sikap partai, terutama dengan Megawati Soekarnoputri.
Ganjar yang masih kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut, ditegaskan Junimart merupakan petugas partai. Sehingga mengikuti arahan ketua umum dan partai menjadi sebuah kewajiban, apalagi menyoal pencalonan presiden.
"Wajib. Kalau dia petugas partai, harus tegak lurus. Kalau kita a, ibu bilang b, ya kira harus b dong. Nggak bisa a," kata Junimart di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/6/2022).
Junimart menilai, keinginan menjadi calon presiden (capres) memang hal yang diperbolehkan dan tidak dilarang. Namun dalam sebuah partai, hal itu tentu ada mekanismenya, seperti di PDIP yang menyerahkan penunjukan capres kepada Megawati.
Tag
Berita Terkait
-
Berapa Langkah Kaki yang Ideal Setiap Hari agar Tubuh Tetap Sehat? Ini Penjelasannya
-
Ironi, Sejarah, dan Romantisme di Buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain Ke Roma
-
Waskita Karya Rampungkan Transaksi Divestasi Saham Jalan Tol Cimanggis - Cibitung Rp3,28 Triliun
-
Soundrenaline Sana-Sini Bandung: Ketika Jalan Braga Menjadi Panggung Kreatif Raksasa
-
5 Film Indonesia Raih Penonton Terbanyak di Hari Pertama Penayangan Sepanjang 2025
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Jalur Medan-Aceh Tamiang Mulai Normal, BNPB Pastikan Jaringan Listrik Bisa Segera Pulih
-
DPR Beri Lampu Hijau: Menteri PU dan Basarnas Silakan Pakai Dana Darurat untuk Bencana Sumatera
-
Pakar Hukum Desak Reformasi Polri Secara Radikal: Komisi III Harus Berani Berbenah Total
-
Kisah Pria Sampai Sewa Alat Berat Sendiri, Demi Temukan Jasad Ibu yang Tertimbun Longsor di Agam
-
Ratusan Nyawa Melayang, Mengapa Status Bencana Nasional Masih Menggantung?
-
Komisi III DPR: Reformasi Polri Harus Kultural, Bukan Struktural
-
Said Didu Bongkar Sejarah IMIP: Dari Deal SBYXi Jinping hingga Dugaan Siasat Izin
-
Tok! Komisi III DPR-Pemerintah Sepakat Bawa RUU Penyesuaian Pidana ke Paripurna
-
Gudang Narkoba dan Senpi di Apartemen Mewah Tangerang Terbongkar, 'Koleksi' Pelaku Bikin Ngeri
-
Usai Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Akui Ada Aliran Uang ke Lisa Mariana: Konteksnya Pemerasan